Advertorial

Semarak Sibakul Sambut Akhir Tahun 2024 : Transformasi UMKM DIY agar Cepat Naik Kelas

Penulis: Ardhike Indah
Editor: Gaya Lufityanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Semarak Sibakul yang bertema Sibakul Great Sale Akhir Tahun digelar di Plaza Ambarrukmo sejak Rabu hingga Minggu (4-8/12/2024)

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Di penghujung tahun 2024, sejumlah stand Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang tergabung dalam program Sibakul hadir kembali di Atrium Plaza Ambarrukmo mulai Rabu hingga Minggu, 4-8 Desember 2024.

Program ini tidak hanya menjadi ajang pameran produk, tetapi juga wadah edukasi dan pengembangan bagi UMKM, yang difasilitasi oleh Dinas Koperasi dan UKM DIY.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY, Srie Nurkyatsiwi mengatakan bahwa edukasi menjadi inti dari kegiatan Sibakul.

Bersama dengan UMKM yang dibina, pemerintah daerah (Pemda) berupaya untuk saling belajar, khususnya tentang tata kala waktu untuk menunjang penjualan dan produk-produk UMKM asal DIY.

“Agenda ini sudah melalui proses kurasi yang mencakup berbagai aspek, seperti sumber daya manusia, kualitas produk, dan strategi pemasaran. Tidak hanya memberikan pembinaan, kami juga mengarahkan produk UMKM untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di momen Natal dan Tahun Baru,” ungkapnya dalam sambutan.

Dikatakan Siwi, kurasi ini mempertimbangkan kebutuhan libur panjang dan situasi akhir tahun.

“Misalnya, produk yang cocok untuk anak-anak sekolah yang sedang ujian, atau barang-barang yang relevan untuk perayaan Natal dan liburan,” tambah Siwi.

Dalam Semarak Sibakul yang mengambil tema Sibakul Great Sale Akhir Tahun, ada strategi pemasaran yang diimplementasikan, seperti potongan harga.

Setiap stand UMKM yang terdiri dari stand fesyen, kriya, makanan dan minuman, hingga aksesoris juga dilengkapi dengan kartu nama agar para penjual bisa menarik perhatian pembeli.

“Mungkin yang dibutuhkan tidak sekarang, tapi kalau ada kartu nama, bisa bertukar kontak, siapa tahu ke depan dibutuhkan. Itu juga yang disiapkan oleh para UMKM untuk menciptakan relasi dengan pembeli,” terang dia.

Dalam pelaksanaannya, program ini didukung oleh Dana Keistimewaan. Siwi menekankan pentingnya dukungan ini.

“Kami tidak bisa berjalan sendiri. Untuk meningkatkan kapasitas UMKM, diperlukan pendanaan yang tidak hanya besar, tetapi juga tepat sasaran. Ini bukan hanya tentang distribusi dana, tetapi juga manfaat dan pengembalian dari investasi tersebut,” jelasnya.

Disinggung mengenai pemilihan tempat di Plaza Ambarrukmo, Siwi mengatakan pihaknya juga melihat tempat-tempat yang ramai dikunjungi masyarakat.

Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho menggambarkan kolaborasi dengan Dinkop UMKM DIY ini menjadi garam untuk sayur.

“Dana Keistimewaan, tanpa kolaborasi dengan pihak yang menangani UMKM, itu seperti sayur tanpa garam. Maka, kolaborasi menjadi kunci, baik dengan pelaku UMKM maupun pihak-pihak lain seperti Bank BPD, Bank Indonesia, dan BBPOM,” ujar Aris.

Kolaborasi yang melibatkan komunitas UMKM , pemerintah, hingga pihak swasta melalui CSR, menjadi elemen vital dalam keberhasilan Sibakul , kata Aris.

“ UMKM seringkali terbatas pada komunitas mereka sendiri. Dengan tambahan CSR dan kolaborasi, promosi menjadi lebih efektif,” kata Aris.

Inisiatif seperti ini menunjukkan bahwa transformasi UMKM tidak hanya membutuhkan kerja keras dari para pelaku usaha, tetapi juga sinergi dari berbagai pihak.

Melalui program ini, UMKM diharapkan tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang.

Dengan pendekatan inovatif, seperti menghadirkan diskon atau gimmick menarik, Sibakul menjadi ajang yang tidak hanya memanjakan konsumen tetapi juga memberikan pembelajaran berharga bagi para pelaku usaha dan pemerintah. ( ADV )

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Terkini