TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi teramati mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak 30 kali dan 1 kali guguran lava ke arah barat daya ( Kali Bebeng ) dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter, Jumat (2/6/2023).
Hal ini berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada pukul 00:00 - 06:00 WIB.
Secara meteorologi cuaca cerah, mendung, dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur dan barat. Suhu udara 16.5-19 °C, kelembaban udara 63-96 persen, dan tekanan udara 768.7-921.5 mmHg.
Baca juga: BREAKING NEWS: Seorang Pengendara Motor Meninggal Dunia Setelah Tabrak Truk Crane di Kulon Progo
Secara visual Gunung Merapi tampak jelas hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 m di atas puncak kawah.
Aktivitas kegempaan Guguran (Jumlah : 72, Amplitudo : 3-30 mm, Durasi : 22.92-153.16 detik).
Low Frekuensi (Jumlah : 3, Amplitudo : 3-5 mm, Durasi : 8.48-11.2 detik).
Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Kur)