Bagaimana kota-kota berfungsi sebagai inkubator dan laboratorium di mana pembangunan komunitas antar agama dan antar budaya mempengaruhi jutaan orang di wilayah ASEAN.
“Setiap kota memiliki struktur dan metode unik untuk mempromosikan harmoni, saling pengertian, dan kerjasama. Tujuan kami adalah memfasilitasi dialog regional tentang pendekatan-pendekatan yang paling efektif untuk saling berbagi tentang pengetahuan dan praktik dialog,” kata Walter.
Dalam forum ini peserta menjadi bagian dari kelompok kerja yang berfokus pada tema-tema dialog seperti peran dialog dalam kebijakan publik, perempuan dan dialog antaragama, riset untuk dialog, serta peran pemuda dalam dialog.
Tema-tema tersebut menekankan pentingnya dialog terbuka dan saling menghormati, partisipasi aktif dari semua sektor masyarakat, dan langkah-langkah konkret menuju dialog dan kehidupan yang damai.
Para peserta juga menyoroti potensi kota-kota di Asia Tenggara sebagai pemimpin dunia dalam mempromosikan dialog antar iman dan antar budaya serta pentingnya kerjasama regional. ( Tribunjogja.com )