Pilpres 2024

Berita Lengkap Tentang Kesepakatan Prabowo Dan Cak Imin, Dari Semringah Hingga Tulus Ikhlas

Editor: ribut raharjo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berpose di hadapan awak media di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (28/4/2023). (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)

"Jadi kita update perkembangan dan saling menyampaikan pikiran-pikiran. Dan kesimpulannya kita sangat solid, kita sangat optimis, karena kita setulus-tulusnya, seikhlas-ikhlasnya kita ingin berbakti kepada rakyat kita. Saya kira itu intinya," ujar Prabowo.

Prabowo menjelaskan, dirinya dan Cak Imin memanfaatkan pertemuan tersebut semaksimal mungkin.

Pasalnya, mereka berdua sudah tidak berjumpa selama dua minggu. Prabowo menilai, bagi sepasang sahabat sejati, dua minggu adalah waktu yang cukup lama.

"Kita sudah cukup lama ya enggak jumpa ya? Berapa? Ada 10 hari? 2 minggu. Kalau untuk kawan sejati itu 2 minggu lama kalau enggak ketemu," tuturnya.

Di sisi lain, Cak Imin membeberkan kalau pertemuan PKB dan Gerindra ini diawali dengan alot. Cak Imin berseloroh mengenai Idul Fitri 2023 yang beda tanggal, di mana Muhammadiyah melaksanakan di hari Jumat, sementara pemerintah hari Sabtu.

"Memang awalnya agak seret, agak alot. Karena diawali dengan siapa yang masuk surga, yang Lebaran hari Jumat apa hari Sabtu? Alotnya di situ. Masing-masing merasa paling afdol masuk surga," kata Cak Imin.

"Kesimpulannya, sama-sama masuk surga. Alhamdulillah," imbuhnya disambut tawa para kader yang hadir.

Hasil survei parpol

Sementara itu, dalam sejumlah survei yang dilakukan lembaga survei, PDI Perjuangan berada di posisi teratas dalam hal elektabilitas.

Pun dengan Gerindra yang berada di belakang partai pemenangan Pemilu 2019 lalu itu.

Terbaru adalah hasil survei Poltracking Indonesia yang menunjukkan elektabilitas partai politik tertinggi dimiliki oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Partai banteng moncong putih ini memiliki elektabilitas sebesar 23,3 persen. Disusul oleh Partai Gerindra di posisi dua, yaitu 16,3 persen.

"Pada simulasi 18 partai politik, PDI-P memperoleh elektabilitas 23,3 persen, diikuti Partai Gerindra 16,3 persen, Partai Nasdem 8,8 persen, Partai Golkar 8,7 persen dan PKB 8,5 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda dalam rilis survei, Jumat (28/4/2023).

Selain PDIP dan Gerindra, tiga partai politik lain dinilai berpotensi masuk tiga besar.

Tiga partai ini adalah Nasdem, Golkar, dan PKB.

Halaman
1234

Berita Terkini