Arus Balik Lebaran, Lalin di Hargodumilah Patuk Gunungkidul Ramai Lancar

Kapospam Hargodumilah Patuk, Iptu Paryadi mengatakan kondisi landai seperti ini terjadi sejak pagi tadi.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
Kendaraan pemudik melintas turun dari Gunungkidul menuju Yogyakarta, Selasa (25/04/2023). Situasi arus balik Lebaran hari ini terpantau landai. 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Situasi arus balik di Jalan Yogya-Wonosari, perbatasan Hargodumilah, Patuk, Gunungkidul terpantau landai. Kondisi ini terpantau pada Selasa (25/04/2023) siang.

Kapospam Hargodumilah Patuk, Iptu Paryadi mengatakan kondisi landai seperti ini terjadi sejak pagi tadi.

"Bisa dibilang arus lalu lintas (lalin) ramai lancar untuk kedua arah," katanya.

Paryadi menilai landainya arus balik hari ini dipengaruhi oleh anjuran pemerintah pusat. Sebab pemudik dianjurkan untuk tidak pulang secara bersamaan.

Puncak arus balik sendiri diprediksi terjadi pada hari ini dan Rabu (26/04/2023) besok. Namun, tidak banyak pemudik yang tampak melintas di jalan ini.

"Justru yang sangat padat itu Senin (24/04/2023) kemarin," ungkap Paryadi.

Menurutnya, kepadatan kemarin lebih didominasi oleh warga yang hendak berwisata ke Kota Yogyakarta maupun ke Gunungkidul. Selain kendaraan pribadi, banyak bus wisata yang melintas.

Asumsi tersebut didasarkan pada tradisi warga perantauan asal Gunungkidul. Menurut Paryadi, warga perantauan kerap mengajak kerabat untuk berwisata seusai Lebaran hari pertama.

"Makanya kepadatan kemarin terjadi di dua arah, baik pagi dan sore hari," ujarnya.

Jika terjadi kepadatan, Paryadi mengatakan arus kendaraan dari arah Wonosari dialihkan ke Yogyakarta lewat Prambanan. Pengalihan dilakukan di Simpang PJR Patuk.

Kasatlantas Polres Gunungkidul, AKP Antonius Purwanta mengatakan skema satu arah (one way) disiapkan untuk mengurai kepadatan di Patuk. Skema ini diberlakukan maksimal 30 menit.

"Seluruh kendaraan dari arah Wonosari ke Yogyakarta akan menggunakan dua lajur, sedangkan yang dari Yogyakarta ditahan dulu di Piyungan," jelas Purwanta.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved