TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membagikan 120 ribu masker kesehatan untuk warga yang ada di lereng Gunung Merapi di wilayahnya.
Pembagian masker kesehatan itu untuk mengantisipasi hujan abu akibat meningkatnya aktivitas gunung setinggi 2.930 meter di atas permukaan laut (MDPL) itu.
Sebagaimana diketahui, pada Sabtu (11/3/2023) Gunung Merapi mengalami erupsi dan menyebabkan hujan abu di wilayah barat daya di Kabupaten Magelang dan Kabupaten Boyolali.
Adapun lereng Merapi di wilayah Kabupaten Klaten masih aman terkendali dan tak terdampak hujan abu.
"Pengiriman boks masker itu sebagai antisipasi terhadap kemungkinan yang terjadi di sekitar Gunung Merapi," ujar Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono Suharto pada wartawan, Senin (13/3/2023).
Adapun masker tersebut, dikirim ke Kantor Kecamatan Kemalang sebagai posko antisipasi erupsi Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Klaten.
Pendistribusian masker ke masing-masing desa akan dilakukan oleh pihak kecamatan.
"Jumlah yang dibagi 2.400 dus masker yang dibagi ke tiga belas desa di Kecamatan Kemalang. Paling tidak ini sebagai stoking kami di Kemalang antisipasi abu vulkanik," jelasnya.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Klaten Rujedi Endro Suseno menyampaikan bahwa jumlah total masker yang dibagikan sebanyak 120 ribu.
"Jumlah totalnya 120 ribu masker. Erupsi kemarin kan arahnya ke Magelang dan Boyolali. Klaten relatif aman. Tapi tetap kita antisipasi abu vulkanik ini karena arah angin bisa berubah sewaktu-waktu," jelasnya.
Ia memaparkan, saat ini stok masker digudang BPBD Klaten masih tersedia 1.000 boks dan masih siap untuk mengantisipasi kebutuhan masker.
"Besok kita ambil lagi stok di BPBD Provinsi untuk memenuhi kebutuhan kita," tukasnya. (*)