Berita Jogja Hari Ini

Jalani Fit and Proper Test, Tiga Calon Sekda DIY Siap Bantu Realisasi Visi Misi Sri Sultan HB X

Penulis: Yuwantoro Winduajie
Editor: Kurniatul Hidayah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap tiga calon Sekretaris Daerah (Sekda) DIY.

Agenda tersebut berlangsung secara tertutup di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan Yogyakarta tempat Sri Sultan HB X berkantor.

Pantauan Tribun Jogja, ketiga calon sekda mulai berdatangan ke kantor gubernur sejak pukul 11.30 WIB pada Selasa (7/3/2023). Tiap peserta rata-rata menghabiskan waktu selama 20-30 menit di ruang kerja gubernur.

Baca juga: Capaian Coklit Calon Pemilih Pemilu 2024 di Gunungkidul Sentuh 93 Persen

Beny Suharsono menjadi salah satu calon sekda pertama yang diuji langsung oleh Sri Sultan HB X.

Sebelum diuji, Beny yang menjabat Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY ini ditugasi Sri Sultan HB X untuk mendampingi gubernur menerima tamu dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) di kantornya sejak pukul 10.00 WIB.

"Dari pagi saya sudah dampingi beliau (Sri Sultan) lalu tiba-tiba agendanya (fit and proper test) langsung mulai. Rapatnya nggak sampe setengah jam lah," terang Beny kepada Tribun Jogja, Selasa (7/3/2023).

Beny mengatakan, jika terpilih menjadi sekda, dirinya akan berfokus untuk mengawal realisasi visi misi Gubernur DIY yang sudah ditetapkan.

Terlebih ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus dituntaskan seperti penanganan masalah kemiskinan, ketimpangan antar wilayah hingga, kondisi lingkungan hidup. 

"Yang jelas mengawal terwujudnya apa yang sudah disampaikan beliau dalam visi misi beliau kan kemiskinan soal ketimpangan antar wilayah soal ketimpangan antar penduduk antar wilayah soal lingkungan hidup soal sampah ketersediaan dasar air misalnya. Kami akan fokus ke sana," terangnya.

Di hadapan Gubernur DIY, Beny juga menjabarkan beberapa poin penting terkait visi misi kepala daerah. 

Misalnya terkait  target pengentasan kemiskinan ekstrem di 2024 mendatang. Pemda DIY sendiri menargetkan tidak ada warga miskin ekstrem di wilayahnya di tahun tersebut.

Lebih lanjut, upaya pengembangan di wilayah selatan untuk meminimalisir gap pembangunan khususnya antara wilayah utara dan selatan juga turut dibahas. 

Seluruhnya sejalan dengan visi misi gubernur tahun 2022-2027 dengan tema Menyongsong Abad Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja.

"Reformasi kalurahan juga bagian dari visi misi beliau. Misalnya berorientasi pada laut selatan. Pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung pelayanan publik di kalurahan kemudian berkaitan dengan budaya inovasi," tuturnya.

Lebih lanjut, Singgih Raharjo menjadi satu calon sekda yang menjalani ujian. Dalam sesi wawancara, Sri Sultan menanyakan pendapat Singgih tentang sosok calon sekda yang baik.

Halaman
12

Berita Terkini