Listo menjelaskan bahwa Pertamax yang diisikan ke Depo Pertamina Plumpang berasal dari Balongan.
"Kemudian terjadi suatu gangguan teknis yang kemudian mengakibatkan tekanan berlebih," terang Listyo.
"Setelah itu didapati terjadi peristiwa terbakar," sambungnya.
Cari sumber api
Ia menyampaikan, Polri bersama pihak terkait sedang mencari sumber api dan pendalaman lebih lanjut tengah dilakukan tim gabungan.
"Saat ini kami sedang mengumpulkan saksi-saksi, CCTV, dan kemudian hal-hal yang kami perlukan," imbuh Listyo.
Lebih lanjut, Polri sedang melakukan identifikasi terhadap 15 korban meninggal yang kondisinya tidak dapat dikenali.
Identitas korban meninggal
Kondisi jenazah sulit dikenali karena dampak luka bakar dan belum bisa diapstikan mereka dievakuasi oleh warga dari lokasi mana.
"Pendalaman terkait langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengenali korban," tuturnya.
"Tadi malam situasinya crowded dan masyarakat mengevakuasinya dengan cepat dan kemudian diambil dari mana (jenazahnya) perlu pendalaman," katanya lagi.
Listyo juga memastikan warga di sekitar Depo Pertamina Plumpang yang menjadi korban kebakaran mendapat tempat pengungsian yang layak.
Ia juga melakukan pengecekan terhadap dapur umum dan trauma healing kepada korban.
(*/)
Artikel tayang di https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/04/182553665/kapolri-ungkap-dugaan-awal-penyebab-depo-pertamina-plumpang-terbakar?page=all#page2