UPDATE Aktivitas Gunung Merapi, Kamis 9 Februari 2023: Berikut Hasil Pengamatan BPPTKG Yogyakarta

Penulis: Azka Ramadhan
Editor: Muhammad Fatoni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang warga melintas di lereng gunung Merapi di Desa Balerante, Kemalang, Klaten beberapa waktu lalu

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi (2968 mdpl) tercatat mengalami tiga kali gempa guguran (Amplitudo: 4-24 mm, Durasi: 61.5-136.9 detik) selama masa pengamatan Kamis (9/2/2023), pukul 00.00-06.00 WIB.

Sejauh ini, status siaga (Level III) pun masih ditetapkan.

Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebut cuaca Merapi cenderung berawan, dengan angin yang bertiup lemah hingga sedang ke arah timur.

Kemudian, suhu udara berada di kisaran 18-20 °C, kelembaban udara 65-90 persen, dan tekanan udara 870.9-920.4 mmHg. 

Lebih lanjut, BPPTKG juga memaparkan potensi bahaya saat ini, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Kemudian, sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Oleh sebab itu, masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, sekaligus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan. (*)

Berita Terkini