Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Aktivitas Gunung Merapi landai hari ini, Sabtu (4/2/2023).
Gunung tidak mengeluarkan guguran lava pijar maupun awan panas.
Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ) mulai 00.00-06.00 WIB.
Kepala BPPTKG , Agus Budi S menjelaskan, hari ini, secara meteorologi, cuaca cerah.
Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur.
Suhu udara 18-20 °C, kelembaban udara 69-86 persen, dan tekanan udara 625-678 mmHg.
“Secara visual, gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 25-50 m di atas puncak kawah,” tuturnya.
Baca juga: Setelah Lama Tutup, Wisata Plunyon Merapi Kembali Dibuka untuk Umum
Gempa guguran terjadi sebanyak empat kali dengan amplitudo 6-9 mm berdurasi 35,5-94 detik.
Vulkanik dalam terjadi sebanyak 23 kali dengan amplitudo 4-14 mm, S-P 0.5-1.2 detik, berdurasi 7.7-11.8 detik.
“Tingkat aktivitas Gunung Merapi berada di level III atau siaga,” ujarnya.
Potensi bahaya saat ini, kata dia, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.
Sektor itu meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara, sektor meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat juga diimbau agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar gunung.
“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status Aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tukasnya. ( Tribunjogjacom )