TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Ring basket di lapangan basket 3 on 3 yang berada di Alun-alun Klaten rusak dan tak bisa digunakan untuk bermain.
Padahal, lapangan basket yang masuk dalam penataan kawasan Alun-alun Klaten tersebut baru dibuka sejak 1 Januari 2023, berbarengan dengan selesainya proses penataan kawasan itu.
Pantauan TribunJogja.com di lapangan basket Alun-alun Klaten pada Selasa (24/1/2023) siang, tampak ring basket sudah copot.
Namun masih ada sisa-sisa besi yang patah menempel di ring tersebut.
Site Manager, CV Tamanan Berkarya, Suwardi, mengatakan selaku pelaksana proyek pihaknya telah melakukan penataan Alun-alun Klaten sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Termasuk spesifikasi pemasangan dari ring basket yang berada di lapangan mini di Alun-alun Klaten tersebut.
Ia mengatakan, sejak di buka pada awal tahun 2023, ring basket alun-alun Klaten sudah rusak hingga tujuh kali.
"Saya bingung, kok bisa gitu sampai rusak hingga tujuh kali. Padahal bulan Januari baru tiga pekan berjalan," ujarnya saat TribunJogja.com temui, Selasa (24/1/2023).
Menurut dia, kerusakan ring basket Alun-alun Klaten itu bukan karena pengerjaan melainkan karena pemakaian yang tidak pada tempatnya.
"Ring basket itu kan bukan untuk bergantung atau hal-hal lain. Ini sudah tujuh kali rusak, yang terakhir ini belum kita ganti," jelasnya.
Ia mengatakan, telah melaporkan kerusakan itu ke dinas terkait dan pihak dinas berencana untuk memasang CCTV untuk mengawasi lapangan basket itu.
Selain ring basket, ia juga mengatakan sebanyak 52 lampu taman di Alun-alun Klaten rusak dan hilang.
Ia tak tahu, penyebab kerusakan dan siapa orang yang tega mencuri lampu Alun-alun Klaten tersebut.
"Kalau lampu yang hilang sekitar 15 ada dan sisanya rusak, totalnya ada 52. Semua yang rusak dan hilang ini sudah kita ganti karena masih dalam perawatan," ulasnya.
Kata dia, setiap komponen yang dipasang saat penataan kawasan Alun-alun Klaten itu sudah melalui persetujuan dinas terkait.
"Semua yang kita pasang sesuai dengan perencanaannya. Spesifikasinya sama" jelasnya.
Ia berharap masyarakat Klaten menjaga kawasan Alun-alun Klaten tersebut, sehingga bisa terawat dengan baik.
Kata Sumadi, selama Januari 2023 ini, pihaknya telah mengeluarkan biaya hingga Rp50 juta untuk perawatan Alun-alun Klaten tersebut.
"Semua yang rusak atau hilang sudah kita ganti. Mohon kerjasama masyarakat untuk menjaganya juga," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono mengatakan penataan alun-alun Klaten telah selesai dilaksanakan.
Saat ini, apabila ada kerusakan yang terjadi akan dilakukan perbaikan oleh pelaksana proyek tersebut.
"Masih masa pemeliharaan, selama kerusakan itu ranah pihak ketiga ya akan dilakukan perbaikan sebagai bentuk tanggung jawab," ucapnya. (*)