Capaian Nilai Ekspor di Kulon Progo pada 2022 Meningkat 110,55 Persen Atau Rp374,5 Miliar

Penulis: Sri Cahyani Putri
Editor: Muhammad Fatoni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita Kulonprogo

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Kulon Progo mencatat capaian ekspor tembus Rp374,5 Miliar selama 2022.

Nilai ekspor ini disebutnya meningkat sebesar 110,55 persen dibandingkan 2021.

"Pada 2021, capaian ekspor sekitar Rp 177,8 Miliar. Sementara, pada 2022 mencapai Rp 374,5 Miliar atau naik 110,55 persen," ucap Endang Zulywanti, Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kulon Progo, Jumat (13/1/2023).

Peningkatan nilai ekspor di Kulon Progo pada 2022, kata Endang, karena pandemi covid-19 mulai mereda sehingga perekonomian menjadi bangkit.

Di Kulon Progo, ada lima jenis produk yang sudah laku ekspor.

Di antaranya produk serat tumbuhan, olahan makanan gula semut, kerajinan bambu, kerajinan kayu dan kerajinan batik.

Namun dalam perjalanannya, pelaku usaha di Kulon Progo kerap kali menemui sejumlah kendala.

Mulai dari belum optimalnya pengetahuan tentang ekspor, tingkat kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan hingga kurangnya pangsa pasar yang diketahui oleh UMKM.

Kebanyakan, mereka sudah nyaman menjadi supplier eksportir karena tidak adanya regenerasi terhadap usaha yang dilakukan.

Berbagai upaya dilakukan Disdagin Kulon Progo untuk mengatasi persoalan tersebut.

Secara rutin, pihaknya mengadakan temu usaha dan pelatihan yang berkaitan dengan tata cara ekspor dan kualitas ekspor.

Selanjutnya, mengedukasi para pelaku usaha bahwa dengan ekspor sendiri maka kesejahteraan pelaku usaha dapat lebih baik tanpa langsung memutuskan hubungan sebagai supplier.

Di tahun ini, untuk menjadikan Kulon Progo mempunyai eksportir sendiri, pihaknya akan mengadakan pelatihan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) sebagai syarat supaya UMKM dapat ekspor sendiri.

"Kami juga memberikan fasilitasi melalui pameran tingkat nasional dimana pelaku usaha bertemu langsung dengan buyer dari luar negeri," imbuhnya. 

Halaman
12

Berita Terkini