Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Aktivitas Gunung Merapi landai di hari Jumat (9/12/2022) pagi, tidak mengeluarkan guguran lava pijar maupun awan panas.
Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam mulai 00.00-06.00 WIB oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ).
Kepala BPPTKG, Agus Budi S mengatakan, secara meteorologi, cuaca berawan, dan mendung.
Angin bertiup lemah ke arah barat.
Baca juga: Update Gunung Merapi 8 Desember 2022, Terpantau 9 Kali Guguran Pagi Ini
Suhu udara 16.4-19 °C, kelembaban udara 76-89 persen, dan tekanan udara 653.25-687 mmHg.
“Secara visual, gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100-150 m di atas puncak kawah,” terangnya.
Gempa guguran terjadi sebanyak 12 kali dengan amplitudo 3-28 mm berdurasi 34.2-118.37 detik.
Hybrid/fase banyak terjadi sebanyak 9 kali dengan amplitudo 3-8 mm, S-P 0,5-0,8 detik berdurasi 6,8-9,6 detik
Vulkanik dangkal terjadi satu kali dengan amplitudo 27 mm, berdurasi 9,6 detik.
Vulkanik dalam berjumlah 20 kali dengan amplitudo 3-11 mm, S-P 0,5-1,0 detik berdurasi 7,2-12,5 detik.
“Tingkat aktivitas Gunung Merapi berada di level III atau siaga,” jelasnya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Baca juga: Laporan Aktivitas Merapi dalam Sepekan Terakhir, Luncurkan 5 Kali Guguran Lava Pijar ke Barat Daya
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.