"Saya tidak langsung dapat unit Morris Mini Cooper MK III ini, tapi butuh waktu sekira 3 bulan. Sebenarnya Morris Mini Cooper MK III yang dijual dan dalam kondisi bagus itu cukup banyak, cuma nggak cocok di harga," kelakar Iqbal.
"Sebab budget yang saya punya mungkin hanya cukup untuk membeli Morris Mini Cooper dalam kondisi bahan," tambah dia.
Sekira 3 bulan berburu, Iqbal akhirnya kepincut pada Morris Mini Cooper MK III lansiran 1976, yang ditawarkan lewat sebuah grup jual-beli.
Lantaran menilai harga yang ditawarkan cukup murah dengan kondisi mobil telah direstorasi pada 2019 lalu, tanpa pikir panjang Iqbal sepakat untuk membeli.
Tanpa terlebih dahulu mengecek secara langsung kondisi Morris Mini Cooper MK III berkelir biru tersebut di Jakarta, Iqbal langsung mengirim towing untuk membawanya ke Jogja setelah menyelesaikan proses pembayaran.
"Ya memang pelajarannya, sebelum membeli harus cek dulu unitnya. Kecuali untuk mobil yang benar-benar limited, jumlahnya benar-benar terbatas," kata Iqbal.
Sejumlah kendala memang ditemui Iqbal ketika Morris Mini Cooper MK III ini tiba di Jogja, misal pada CV joint (constant velocity joint) yang merupakan peranti penghubung antara transmisi, as roda dengan roda mobil serta Engine mounting atau komponen yang bekerja sebagai dudukan mesin.
Iqbal pun mengaku sempat khawatir, apakah ada bengkel yang mampu mengatasi permasalahan yang dialami mobil kesayangannya ini.
"Ternyata, bengkel mobil biasa langganan saya bisa mengatasi. Perawatannya pun ternyata mudah. Perbedaan dengan mobil buatan Jepang hanya pada drat baut, kalau Jepang itu ukurannya inci, sedangkan mobil buatan Inggris ini menggunakan ukuran milimeter," kata Iqbal.
Ditambahkannya, ketersediaan sparepart Morris Mini Cooper juga tak jadi soal.
Sebab, suku cadang mobil mungil ini bisa didatangkan langsung dari luar negeri. Akan tetapi, memang butuh waktu lantaran jarak yang jauh.
"Jadi untuk perbaikan pun cukup memakan waktu lantaran sparepart harus didatangkan dari luar negeri. Otomatis, kocek yang harus dirogoh pun sedikit lebih mahal," ujar Iqbal.
Baca juga: Rubrik Otomotif Gaspol 52: Karimun Kotak Bersolek Jadi Makin Ciamik
Terkesan dengan Akselerasinya
Bicara pengalaman berkendara, Iqbal mengaku sangat terkesan dengan kemampuan akselerasi mobil dua pintu yang menggunakan sistem kemudi FWD (Four Wheel Drive), transmisi 4 percepatan ini.
Menurutnya, kemampuan akselerasi Morris Mini Cooper MK III cukup mengagumkan.