“Semestinya orang tidak memegang ular apa pun yang tidak dia tahu jenisnya,” terangnya.
2. Jangan bunuh ular
Tips kedua, masyarakat diminta untuk tidak membunuh ular. Sebab, usaha untuk membunuh ular dapat berpotensi lebih berbahaya dibanding jika ditangani ular dengan teknik yang aman.
Kata dia, sudah ada beberapa kasus orang tergigit ular berbisa saat hendak membunuh ular.
Baca juga: Cerita Sahabat Pawang Ular Asal Trenggalek yang Tewas Digigit King Kobra,10 Tahun Lalu Digigit Kobra
3. Jangan panik
“Ketiga, jangan panik, persepsikan ular sebagai hewan biasa yang hanya ingin mencari makanan, tempat berlindung, dan pasangan. Jadi jangan menganggap ular adalah hewan negatif dan lain-lain,” jelasnya.
Pemikiran seperti itu menangkal adanya pikiran buruk dalam diri.
Baca juga: TERNYATA Ini 5 ARTI MIMPI Ular Korba, Banjir Cuan Sudah di Depan Mata
4. Panggil orang yang biasa tangani ular
Dafa menambahkan, untuk mengatasi ular yang masuk ke pemukiman, sebaiknya masyarakat memanggil orang yang bisa menangani ular, bukan dukun.
“Kalau di Yogya sendiri sudah ada beberapa komunitas/yayasan yang bisa dikontak saat ada ular masuk rumah, contohnya Sioux dan Exalos. Damkar juga sudah terlatih dan bisa dijadikan alternatif untuk menangani ular yang masuk ke rumah,” paparnya.
Ditanya bagaimana cara membedakan ular berbisa atau tidak, Dafa menjelaskan, hanya ada dia cara.
“Pertama adalah hafal per spesies, dan yang kedua adalah melihat ada tidaknya gigi taring,” ungkap Dafa.
Menurutnya, tips yang sering beredar, seperti bentuk kepala, bentuk sisik ekor, cara berenang, waktu beraktivitas, atau pola warna, tidak bisa menjamin suatu ular itu berbisa atau tidak.
( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )