"Melalui wadah semacam inilah akan tercipta sebuah gerakan luar biasa yang diawali dengan rasa cinta terhadap musik tradisi kita. Oleh karena itu, penguatan ekosistem permusikan di Indonesia harus direalisasikan dengan intensif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus dikembangkan, dan mungkin bisa dibuatkan album tersendiri bagi peserta-peserta terbaik setiap tahunnya. Sehingga kompetisi ini bisa berkelanjutan.
“Nanti kita akan coba koordinasikan dan komunikasikan dengan para alumni peserta dan penggiat musik, nantinya kompetisi akan dibawa kemana kedepannya,” terangnya.
Baca juga: Harga Hp OPPO Find X Pro Series Terbaru Oktober 2022, Lengkap dengan Spesifikasi Terbaiknya
Adanya lomba ini, juga disambut baik oleh para peserta. Seperti, perwakilan peserta, Andi Pastika Putra, salah satu peserta dari grup Taksu Agung, Bali.
Ia mengaku sangat tertarik dan tertantang dengan adanya kompetisi Linmtara. Ini merupakan tahun kedua grupnya ikut, dan pada tahun kedua ini grupnya bisa masuk nominasi 10 besar terbaik serta bisa tampil live di Candi Borobudur.
“Kami sangat tertarik dengan kompetisi ini, karena dapat meningkatkan jaringan musik kita dan mengembangkan musik tradisi di daerah asal,” tutupnya. (ndg)