Sementara itu, menurut Sakdan, Dusun Puntingan terbilang cukup sakral karena juga memiliki beberapa makam tua yang tidak jauh dari desa tersebut.
Dari kabar beredar, makam tua tersebut merupakan tokoh keturunan Demak yang sampai sekarang masih diziarahi.
"Masih banyak yang ziarah, ya lewatnya sini (jalan setapak). Biasanya itu, ziarahnya setiap.Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon,"terangnya.
Sakdan mengaku, dirinya tidak mengetahui sebab apa yang membuat penduduk di sana meninggalkan dusun yang mereka tempati itu.
"Kalau itu saya juga kurang tahu pasti, karena apanya?, Yang jelas dulu dusun ini dulunya ada yang menempati,"ungkapnya.
Sementara itu, Mochtar (63) warga Dusun Larangan, Desa Dlimas, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang mengatakan berdasarkan selentingan dan kabar yang beredar memang dusun tersebut dikenal dengan keangkerannya.
"Sehingga, hal itu membuat warganya tidak kerasan. Dan, akhirnya memilih untuk meninggalkan dusun itu,"tutupnya. (*)