Mahasiswa KKN UGM di Samosir Sumatera Utara Bantu Tingkatkan Potensi Kopi Warga Setempat

Penulis: Tribun Jogja
Editor: Kurniatul Hidayah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa KKN UGM melaksanakan program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara sejak tanggal 25 Juni hingga 13 Agustus 2022.

Mereka berharap dengan inovasi kopi berbentuk drip bag coffee dapat semakin mengangkat dan mengenalkan kopi Samosir secara lebih luas.

“Kopi yang dipasarkan di masyarakat masih dikemas secara sederhana dengan plastik biasa. Harapannya dengan inovasi pengemasan kopi dalam bentuk drip bag coffe bisa semakin mengglobalkan kopi Samosir,” paparnya.

Selain program tersebut, KKN UGM Unit Harian juga menjalankan program unggulan lain yaitu sosialisasi kesheatan gigi dan mulut, pelatihan pembuatan Jerami amonisasi, edukasi perawatan diri bagi lansia dan balita, pembuatan sabun organik, pembuatan biopori, pembuatan web desa, pembuatan mineral blok, serta pembuatan kompos.

Sementara itu Alfian Julyanto Sihotang mengungkapkan saat ini ia mengelola lahan budidaya kopi seluas 20x20 meter.

Tak hanya menanam sendiri, ia pun melakukan pembinaan pada 5 petani kopi di Kecamatan Tambak, Samosir mulai dari persiapan, penanaman, pemeliharaan, panen, pasca panen, hingga roasting sejak tahun 2020 lalu.

“Yang saya kelola ada 20x20 meter tapi untuk yang binaan ada sekitar 3-4 hektar. Pembinaan ini dilakukan secara gratis mulai dari penyiapan hingga pasca panen,” terangnya.

Ia mengungkapkan bahwa keberadaan kopi Samosir mendapatkanrespon positif dari konsumen maupun masyarakat.

Bahkan ia pun sempat mendapatkan tawaran kerja sama untuk memasok biji kopi oleh salah satu perusahaan kedai kopi besar dunia.

Baca juga: Harga dan Spesifikasi Hp Poco F4, Dibekali NFC dan Triple Camera, Pilihan Lain Ada Hp Poco X3 Pro

“Ada tawaran untuk kerja sama, tapi saya belum siap karena saat ini baru bisa memproduksi kopi Samosir dalam skala kecil dimana sekali panen baru bisa menghasilkan 1.5 ton saja,” tuturnya.

Sementara itu, Mahasiswa KKN UGM Unit Pangruruan merancang sejumlah program pengabdian masyarakat dalam tema besar Mengukir Samosir melalui optimalisasi potensi sumber daya desa dalam mendukung perekonomian, pendidikan, dan kesehatan.

Adapun program unggulan yang dimiliki antara lain pembuatan website desa, pelatihan pembuatan pupuk, analisis kelayakan bisnis, edukasi dan revitalisasi SD, dan mimbingan belajar bahasa Inggris.

Selanjutnya mahasiswa KKN Unit Sianjur Mula-Mula mengembangkan lima program unggulan KKN.

Salah satunya pengembangan larva lalat magot sebagai pakan ternak berkualitas unggul.

Berikutnya, pembuatan mineral block sebagai suplemen pakan ruminansia, pengembangan pupuk cair organic dengan memanfaatkan ember tumpuk, pembuatan peta potensi lahan Boho, serta pengolahan limbah ban bekas. (Rls)

Berita Terkini