Hal itu karena emolien memenuhi ruangan kulit lalu menjadikannya lebih halus dan terhidrasi lebih baik.
Bahan-bahan utama: cocoa butter, anolin, mineral oil, petrolatum, dan petrolatum.
Sedangkan, untuk produk skin care maupun kosmetik, emollient yang paling umum adalah oil atau lipids.
Contoh produk di antaranya: Kleveru Ceramide Glow Hydrate Facial Oil, the Aubree Ceramide Soft Cream, dan CeraVe Moisturizing Cream.
Humectants
Tipe pelembab ini sering ditemukan dalam bentuk gel, humektan bekerja dengan menarik air sel-sel ke lapisan atas kulit agar tetap terhidrasi.
Bahan-bahan utama pada tipe pelembab ini: glycerin, lactic acid, urea, hyaluronic acid dan alphahydroxy acid (AHAs).
Tipe pelembab ini paling cocok untuk kulit kering dan tebal di daerah beriklim sangat lembab.
Contoh produk yang bisa kamu pakai di antarnya wardah purifying moisturizer gel, nature republic aloe vera soothing gel, the face shop aloe vera soothing gel.
Occlusive
Occlusive adalah tipe pelembab yang memiliki sifat paling serius dalam penangan kulit wajah.
Pelembab ini memberikan penghalang pelindung yang tebal, meminimalkan keluarnya air yang ada pada wajah.
Sederhananya, occlusive bekerja untuk mengunci kelembapan pada kulit. Nah, untuk 'mengunci' kelembapan pada kulit, occlusive kerap hadir dalam tesktur yang cenderung lebih berat.
Bahan - bahan pada pelembab ini: rose hip oil, avocado oil, jojoba oil, castor oil dan petrolatum
Contoh produk: Vaseline Petroleum Jelly dan Lucas Paw Paw.
Itulah tipe-tipe pelembab yang bisa menjadi bahan pertimbanganmu untuk menyocokan dengan kulit wajahmu. Jangan sampai salah pilih ya! (*/ MG Voni Amelia)