TRIBUNJOGJA.COM - Tujuan seseorang menggunakan skincare routine adalah memperoleh kulit wajah yang lembut serta lembab namun tidak berlebihan.
Menggunakan rangkaian skincare yang tepat akan mempercepat proses perubahan yang diinginkan.
Namun, beberapa kasus juga terjadi seperti ketidaksesuaian hasil yang didambakan padahal ia sudah melakukan serangkaian skincare routine.
Salah satu kasus itu yakni kulit tetap kering meski telah menggunakan skincare secara rutin.
Hal tersebut tentunya menimbulkan tanda tanya bagi kita yang mengalaminya.
Seketika pikiran kita langsung tertuju kepada skincare yang memiliki fungsi untuk melembabkan.
Apakah pelembab itu tak berfungsi atau kita yang salah memilih tipe pelembab yang cocok bagi kulit wajah kita.
Salahnya pemilihan tipe pelembab dikarenakan ketidaktahuan yang dialami oleh banyak orang.
Sebenarnya untuk memilih pelembab, kita harus memahami jenis kulit yang kita miliki. Apakah kulit sensitif, kulit berjerawat, berminyak atau kulit kombinasi?
Setelah mengetahui jenis kulit yang anda miliki, anda bisa dengan mudah memilih tipe pelembab yang cocok bagi kulit.
Hal itu karena setiap tipe kulit wajah memiliki kecocokan masing-masing dengan tipe pelembab yang ada.
Maka di sini Tribun Jogja akan memberikan informasi mengenai tipe pelembab yang bisa kamu cocokan dengan tipe kulit wajahmu agar skincare rutinmu memiliki hasil yang maksmial.
Emollient
Tipe pelembab ini merupakan yang paling umum dan bekerja dengan mengisi celah-celah di penghalang kulitmu untuk menghasilkan kulit yang halus dan lembut.
Pelembab ini biasanya berbahan dasar minyak, meski beberapa produk juga menggunakan air sebagai bahan dasarnya,meskipun bisa berbahan dasar air.
Hal itu karena emolien memenuhi ruangan kulit lalu menjadikannya lebih halus dan terhidrasi lebih baik.
Bahan-bahan utama: cocoa butter, anolin, mineral oil, petrolatum, dan petrolatum.
Sedangkan, untuk produk skin care maupun kosmetik, emollient yang paling umum adalah oil atau lipids.
Contoh produk di antaranya: Kleveru Ceramide Glow Hydrate Facial Oil, the Aubree Ceramide Soft Cream, dan CeraVe Moisturizing Cream.
Humectants
Tipe pelembab ini sering ditemukan dalam bentuk gel, humektan bekerja dengan menarik air sel-sel ke lapisan atas kulit agar tetap terhidrasi.
Bahan-bahan utama pada tipe pelembab ini: glycerin, lactic acid, urea, hyaluronic acid dan alphahydroxy acid (AHAs).
Tipe pelembab ini paling cocok untuk kulit kering dan tebal di daerah beriklim sangat lembab.
Contoh produk yang bisa kamu pakai di antarnya wardah purifying moisturizer gel, nature republic aloe vera soothing gel, the face shop aloe vera soothing gel.
Occlusive
Occlusive adalah tipe pelembab yang memiliki sifat paling serius dalam penangan kulit wajah.
Pelembab ini memberikan penghalang pelindung yang tebal, meminimalkan keluarnya air yang ada pada wajah.
Sederhananya, occlusive bekerja untuk mengunci kelembapan pada kulit. Nah, untuk 'mengunci' kelembapan pada kulit, occlusive kerap hadir dalam tesktur yang cenderung lebih berat.
Bahan - bahan pada pelembab ini: rose hip oil, avocado oil, jojoba oil, castor oil dan petrolatum
Contoh produk: Vaseline Petroleum Jelly dan Lucas Paw Paw.
Itulah tipe-tipe pelembab yang bisa menjadi bahan pertimbanganmu untuk menyocokan dengan kulit wajahmu. Jangan sampai salah pilih ya! (*/ MG Voni Amelia)