“Saya pun memberikan tribute untuk beliau, Wim van Kuijk lewat pagelaran busana ini,” katanya.
Advisory Board Indonesian Fashion Chamber, Taruna K Kusmayadi, turut hadir dan mengatakan bahwa 15 tahun sudah cukup untuk percaya diri dalam melakukan show tunggal.
"Mas Philip selalu menggunakan kain lurik yang juga menjadi modal untuk disiplin dan bisa maju di dunia fashion termasuk menggelar show tunggal," jelasnya.
Baca juga: Bupati Halim Ajak Perawat Ikut Tuntaskan Masalah Stunting di Bantul
Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam, pun memberikan apresiasi atas pagelaran show tunggal keempat sekaligus launching buku perdana milik Philip.
"Dengan desain-desainnya yang juga luar bisa dan ternyata beliau sangat care dengan lurik wastra tradisional Yogyakarta. Makanya saya senang sekali mas Philip kersa untuk mengangkat lurik yang wastra asli Yogyakarta ini," tuturnya.
Ia berharap ke depan karya Philip bisa merambah ke dunia Internasional. (ard)