Baca tanpa iklan
TRIBUNJOGJA.COM, PAPUA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya diduga menjadi otak pelaku pembacokan anggota Brimob Polda Papua Bripda Diego Rumaropen.
Dalam aksi penyerangan tersebut, anggota KKB Papua membawa kabur dua senjata api yakni AK101 dan SSG08.
Senjata AK 101 dan SSG08 tersebut merupakan senapan organik milik anggota Brimob yang digunakan untuk membantu warga menembak sapi.
Terus bagaimana spesifikasi kedua senjata yang dirampas oleh KKB Papua tersebut.
SSG08
Dikutip Tribunjogja.com dari Wikipedia, senjata SSG08 adalah senjata api sniper atau penembak jitu.
Senjata ini diproduksi oleh perusahaan Steyr Mannlicher Austria.
Senjata ini memiliki akurasi yang cukup tinggi dengan stok lipat dan bagian pipi dan pelat pantat yang dapat disesuaikan.
Kemudian dilengkapi dengan bipod dan monopod "butt spike" untuk stabilitas tambahan.
Pegangan pistol dapat disesuaikan dengan mengubah tali depan dan belakang.
Senapan ini memiliki rel Picatinny untuk memasang optik.
Senapan ini juga dilengkapi rem moncong yang ditingkatkan di atas SSG 04, dengan kemampuan untuk memasang penekan.
Senjata SSG08 diperkenalkan pertama kali pada 2008.
Steyr mengklaim EKO Cobra, unit kontra-terorisme utama Austria, memiliki andil dalam mengembangkan senjata ini.
SSG 08 menggunakan tindakan Safe Bolt System (SBS), barel tempa palu dingin, unit pemicu dan magasin induknya.