ADVERTORIAL

Zenius Kembangkan Hybrid Learning dengan Pendekatan Two Teachers Model melalui New Primagama

Penulis: Christi Mahatma Wardhani
Editor: Gaya Lufityanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Executive Vice President Divisi Business Service Telkom, Pontjo Suharwono (kiri), Founder dan Chief Education Officer Zenius, Sabda PS (tengah), Online Merge Offline Chief Business Unit Zenius, Eko Bramantyo (kanan) saat memberikan keterangan pada wartawan dalam konferensi pers di Hotel Harper, Jumat (20/05/2022)

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Zenius adalah satu di antara pionir edtech di Indonesia yang didirikan tahun 2004 lalu.

Sebagai salah satu bimbingan belajar, Zenius menjadi solusi belajar daring. 

Gebrakan besar dari Zenius adalah menggandeng Primagama , sehingga terciptalah New Primagama powered by Zenius .

Founder dan Chief Education Officer, Sabda PS mengatakan sektor pendidikan Indonesia mendapat tantangan besar dalam dua tahun terakhir karena pandemi Covid-19 .

Kegiatan belajar mengajar yang tadinya dilaksanakan tatap muka, kemudian bermigrasi menjadi jarak jauh. 

Baca juga: Zenius Dukung Siswa Belajar Mandiri dengan Zenius LIVE

Tidak hanya sekolah, bimbingan belajar pun harus menyesuaikan dengan kondisi saat ini.

Untuk itu, pada momen Hari Kebangkitan Nasional ini menjadi momentum bagi Zenius untuk membangkitkan pendidikan Indonesia melalui hybrid learning.

"Selama pandemi siswa juga mengalami kesulitan, karena sebagai makhluk sosial, siswa juga butuh diskusi dengan guru, bertemu dengan teman. Tetapi kelebihannya siswa bisa belajar dimana saja. Untuk itu perlu kolaborasi dengan adanya hybrid learning ini," katanya saat jumpa pers di Hotel Harper, Jumat (20/05/2022).

Hybrid learning memungkin siswa bisa belajar dari tutor nasional secara daring, namun juga dibimbing oleh tutor di kelas sehingga siswa yang belajar di New Primagama memiliki dua tutor sekaligus.

Inilah yang disebut dengan pendekatan two teachers model.

"Siswa bisa memiliki tutor yang sama di seluruh Indonesia, sehingga materi dan kualitas pembelajaran yang diterima siswa dimana pun itu sama. Nanti akan dibantu oleh tutor di kelas juga untuk mendalami materi," terangnya.

Sementara itu, Online Merge Offline Chief Business Unit Zenius , Eko Bramantyo mengungkapkan saat ini sudah ada 300 cabang New Primagama powered by Zenius .

Tidak kurang dari 14 ribu siswa telah bergabung, dan lebih dari 3.200 tutor siap membantu pembelajran.

Ia menyebut hybrid learning adalah metode pembelajran yang paling tepat saat ini.

Baca juga: Sekolah di Bantul Terapkan PTM Terbatas 100 Persen, Kantin Belum Boleh Buka

Halaman
12

Berita Terkini