"Diduga salah satu modusnya bisa seperti itu," tambah Rokani.
Dengan cara nakal itu, HN bisa membuat para pria tidak berkutik meski harus membeli barang dengan harga lebih mahal.
Misalnya untuk sabu seberat 0,18 gram, HN bisa menjualnya Rp 500.000.
Harga setinggi itu diduga bukan sabunya, melainkan harga pelayanan HN yang bersedia menemani pembeli di kamar hotel.
"Dugaannya ada modus seperti itu karena (HN) dimanfaatkan si pemasok barang itu. Sebab HN tidak akan mampu kulakan barang kalau tidak ada orang lain yang memberinya. Makanya, siapa pemasoknya, kami masih menyelidikinya," pungkasnya. (*)