Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi mengeluarkan 5 lava pijar guguran dengan jarak luncur maksimal 1,3 Km ke barat daya, Senin (28/3/2022).
Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ) mulai pukul 00.00-06.00 WIB.
Kepala BPPTKG , Hanik Humaida mengatakan, secara meteorologi, cuaca berawan dan mendung.
Angin bertiup lemah ke arah timur.
Baca juga: UPDATE Gunung Merapi 27 Maret 2022: Selama Enam Jam Terakhir Luncurkan 10 Kali Guguran Lava Pijar
Suhu udara 15-21 derajat Celcius, kelembaban udara 72-99 persen, dan tekanan udara 566-717 mmHg.
“Secara visual, gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.
“Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 10-50 m di atas puncak kawah,” paparnya.
Gempa guguran terjadi sebanyak 24 kali dengan amplitudo 3-20 mm berdurasi 32-128 detik.
Hybrid/fase banyak berjumlah 2 kali dengan amplitudo 2-3 mm, S-P 0,3-0,4 detik berdurasi 5-6 detik.
Vulkanik dangkal terjadi satu kali dengan amplitudo 23 mm berdurasi 10 detik.
“Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini berada di level III atau siaga,” ungkapnya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Baca juga: Menteri ESDM Kunjungi BPPTKG, Pantau Aktivitas Gunung Merapi di Tengah Agenda G20 di Yogyakarta
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.