Berita Kulon Progo Hari Ini

Dinas Pariwisata Kulon Progo Bakal Integrasikan Obwis Omah Kinjeng Dengan Geowisata Kliripan

Penulis: Sri Cahyani Putri
Editor: Kurniatul Hidayah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Kulon Progo, Sutedjo saat memberikan bantuan alat kebersihan kepada perwakilan pengelola wisata omah kinjeng di Hargorejo, Kapanewon Kokap. Nantinya, obwis ini akan diintegrasikan dengan Geowisata Kliripan oleh Dinas Pariwisata setempat.

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Potensi alam yang terdapat di wilayah Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo dinilai patut dikembangkan menjadi tujuan para wisatawan. 

Untuk itu, masyarakat setempat memiliki inisiasi membangun Omah Kinjeng sebagai destinasi wisata baru. 

Ke depannya, Dinas Pariwisata (Dinpar) setempat juga akan mengintegrasikan objek wisata ( obwis ) ini dengan Geowisata Kliripan yang merupakan bekas tambang mangan yang terdapat di wilayah setempat. 

Baca juga: Perluas Jalur Distribusi, Pemkot Yogyakarta Upayakan Stok Minyak Goreng Jelang Ramadan Tercukupi 

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, Joko Mursito mengatakan pihaknya akan mengakuisisi beberapa titik di wilayah tersebut.

Dinpar akan merestorasi bekas tambang di Kliripan sebagai destinasi wisata edukasi bersejarah yang terhubung dengan omah kinjeng. 

"Sehingga kami membersamai warga melalui gerakan Sambanggo (Sambang Kulon Progo). Dinpar menggerakkan warga untuk bersih-bersih, menata area selayaknya program padat karya. Serta memberikan bantuan alat kebersihan dan alat cleanliness, health, safety & environment (CHSE) di masa pandemi Covid-19," ucapnya di sela acara peluncuran Sambanggo ketiga, Sabtu (12/3/2022). 

Untuk diketahui gerakan Sambanggo difasilitasi melalui Dana Keistimewaan (Danais) DI Yogyakarta.

Pengelola Objek Wisata Mengger Omah Kinjeng , Mulyadi melanjutkan omah kinjeng layak dijadikan sebagai tujuan wisata, karena wisatawan dapat melihat keberadaan Yogyakarta Internasional Airport (YIA) dan Pantai Selatan Kulon Progo dari atas ketinggian. 

"Selain itu, Omah Kinjeng juga akan dijadikan sebagai tempat konservasi. Bahkan, saat kami berkoordinasi dengan pak lurah, beliau mau menyumbangkan ayam hutan hijau yang menurut histori hewan asli dari perbukitan menoreh dan keberadaannya mulai langka," ucapnya. 

Untuk menarik wisatawan, Omah Kinjeng akan dibangun taman bermain anak dan tempat berswa foto bagi kalangan milenial.

"Ke depannya, juga akan ada ayunan ekstrem seperti di Bali," angannya. 

Baca juga: Empat Rumah di Kabupaten Magelang Rusak Imbas Tertimpa Material Longsor

Bupati Kulon Progo, Sutedjo mengapresiasi masyarakat setempat yang punya kepekaan terhadap potensi alam yang dimiliki wilayah setempat. 

Secara geografis, potensi alam yang terdapat di Omah Kinjeng layak untuk dijadikan destinasi wisata. 

Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. 

Untuk merealisasikannya, pemerintah akan membantu dari sisi infrastruktur akses menuju ke objek wisata. 

"Kita akan membantu kemudahan akses menuju kesini ( Omah Kinjeng ). Karena kita pemerintah daerah, akan memprogamkan melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) untuk kemudahan akses transportasi," pungkasnya. (scp)

Berita Terkini