TRIBUNJOGJA.COM – Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menargetkan, wilayahnya akan bersih sampah dalam tiga tahun ke depan. Untuk mewujudkan target ini, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih meluncurkan gerakan Bantul Bersih Sampah 2025 (Bantul Bersama).
Dalam gerakan tersebut, masyarakat Kabupaten Bantul diajak untuk mengolah sampah, mulai dari memilah sampah dari rumah tangga.
“Kami ingin rumah tangga di Kabupaten Bantul melakukan pemilahan sampah, setidaknya sampah organik dan anorganik. Karena selama ini sampah dari rumah tangga masih campur,” tuturnya saat menerima audiensi dari Saemaul Globalization Foundation (SGF) Korea beberapa waktu lalu.
Ia melanjutkan, hasil pemilahan sampah dapat ditindaklanjuti penggunaannya melalui gerakan reuse, reduce, dan recycle (3R).
Abdul Halim Muslih menilai, lembaga pemerintah di tingkat desa atau kelurahan perlu ikut ambil bagian dalam pengelolaan sampah rumah tangga.
“Ini (masyarakat) harus kita berikan edukasi, sehingga setiap rumah tangga itu mau dan mampu melakukan pengolahan sampah rumah tangga,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun Jogja, Senin (21/2/2022).
Baca juga: Apresiasi Gerakan Berbagi Kacamata Gratis bagi Pelajar, Bupati Bantul Harapkan Pelajar Berprestasi
Menurut Abdul, sumber daya manusia (SDM) terlatih dan peralatan memadai perlu disiapkan untuk mendorong kegiatan pengelolaan sampah di tingkat desa atau kelurahan.
Ia mengatakan, SDM terlatih dan peralatan memadai dibutuhkan untuk mengambil sampah-sampah rumah tangga dan memilahnya.
Apalagi, sampah yang masih bernilai ekonomi, kata Abdul, dapat diolah kembali.
“Jika itu berhasil, maka dalam kurun waktu tiga tahun, Bantul bisa bersih sampah. Sampah (akan) selesai (diolah) di desa,” tuturnya.
Baca juga: Reaksi Bupati Bantul Saat Tahu Kompor Pemberiannya Ikut Dijual Pemuda Bucin
Lebih lanjut, ia berharap cara tersebut bisa menjadi percontohan nasional.
“Belum ada kabupaten (di Indonesia) yang memiliki kapasitas memilah sampah rumah tangga itu sejak di rumah. Saya yakin dengan sistem seperti ini akan menghasilkan transformasi budaya cara mengelola sampah di masyarakat,” kata Abdul.
Pada kesempatan sama, ia mengapresiasi kegiatan reresik Pantai Parangkusumo yang akan digelar tepat pada Hari Raya Nyepi 2022. Kegiatan ini akan melibatkan anak muda Bantul dan komunitas pemuda Hindu.
Abdul berharap, kegiatan reresik Pantai Parangkusumo dapat turut mewujudkan gerakan Bantul Bersih Sampah 2025.
Baca juga: Bupati Bantul Ingatkan Masyarakat Pentingnya Kesejahteraan Hidup Anak Yatim
Sebagai informasi, agenda gerakan Bantul Bersih Sampah 2025 merupakan tanggapan atas dibentuk atas permasalahan pengelolaan sampah rumah tangga dan kurangnya kesadaran masyarakat, dalam mengelola limbah sampah.
Kini, masalah tersebut mengakibatkan penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan.