"Dia hanya gagal di 100 m gaya dada dan meraih perak. Keberhasilan di KRAS memotivasi dia untuk mencapai limit 58 detik di nomor 100 m gaya bebas. Saat ini, pencapaian dia 59,18 detik," ujar I Putu Sudana.
HS Primagama sendiri menjadi yang terbaik setelah mengungguli SD Yaspen Tugu Ibu, Depok, yang mendapatkan 8 emas dan 1 perak. Disusul Brawijaya Smart School, Malang, yang mengantongi 8 emas.
Sukses Pande Lisa di KRAS kian lengkap. Dirinya tak hanya mengantarkan HS Primagama menjadi juara umum tetapi juga terpilih sebagai Atlet Terbaik di KU 2. Di bagian putra, perenang Farand Gavrila Simon Putra menjadi terbaik. Siswa SMP Negeri 5 Balikpapan ini meraih 5 emas dan 2 perak.
Baca juga: Belasan ASN Klaten Terjaring Razia Tak Kenakan Masker, Bupati Sri Mulyani : Nanti Diberi Pembinaan
Prestasi gemilang juga diperlihatkan Patrice Eugenia Fauzi yang berlaga di KU 4. Dirinya meraih 8 emas yang menjadikan Brawijaya Smart School menduduki peringkat 3.
Pencapaian sama dari Ailsa Akhila Maulida yang meraih 8 emas dan 1 perak di KU 5. Sukses itu menjadikan sekolahnya, SD Yaspen Tugu Ibu, sebagai runner up kejuaraan.
Di KU 5 bagian putra, perenang dari Probolinggo, Arjuna Wira Negara Putra menjadi yang terbaik setelah mengantungi 5 emas dan 4 perak. Sekolahnya, SD Negeri Kanigaran 1 pun menduduki peringkat 4. Unggul 1 perak dengan SMP Negeri 3 Denpasar yang menjadi runner up pada 2020. (tsf)