TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Arus lalu lintas di Jalan Dlingo-Imogiri tepatnya di sekitar Bukit Bego, Wukirsari, Imogiri, Bantul selama polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut bus pariwisata sempat tersendat, Senin (7/2/2022) siang.
Sebab, aparat kepolisian melakukan buka tutup jalan untuk memperlancar olah TKP.
Pantauan TribunJogja.com di lokasi sekitar pukul 11.30 WIB arus lalu lintas dari arah Imogiri menuju Dlingo sempat disetop oleh kepolisian.
Selama penyetopan, polisi dari tim traffic accident analysis (TAA) dari Korlantas Mabes Polri, TAA Polda D.I Yogyakarta dan TAA Polres Bantul melakukan olah TKP dengan menggunakan alat traffic accident analysis.
Alat tersebut berfungsi untuk merekonstruksi kecelakaan maut bus yang ditumpangi oleh puluhan orang tersebut.
Seorang pengendara Taufik Adam yang hendak menuju Hutan Pinus terpaksa berhenti saat proses olah TKP kecelakaan berlangsung.
Baca juga: Dirut Jasa Raharja Pastikan Santunan Korban Meninggal Laka Bus di Imogiri Diserahkan dalam 1x24 Jam
Baca juga: Turunan dan Tanjakan di TKP Kecelakaan Bus di Imogiri Bantul Cukup Ekstrem, Ini yang Dilakukan KNKT
"Saya mau ke Hutan Pinus sama keluarga, nggak tahu kala ada olah TKP kecelakaan. Ya nggak apa-apa kan berhentinya tidak lama," ucap Taufik Adam (38) saat ditemui di lokasi.
Ia mengatakan sudah mendapat informasi bahwa ada kasus kecelakaan bus di jalur tersebut pada kemarin malam.
Namun, ia tak tahu kalau jalanan bakal ditutup sementara untuk keperluan olah TKP.
"Saya kira olah TKP-nya cuma di satu titik ternyata dari bagian jalur atas hingga ke sini dekat bukit Bego," imbuhnya.
Sementara itu, seorang petugas tim traffic accident analysis (TAA), Aipda Galih mengatakan olah TKP kecelakaan maut tersebut dilakukan sebanyak 15 titik.
"Dari satu titik ke titik kedua itu jaraknya 25 meter. Alat traffic accident analysis untuk melakukan scan jalan jadi jalan harus steril saat olah TKP. Nanti hasilnya berupa simulasi," imbuhnya.
Ia mengatakan proses olah TKP dilakukan sejak pukul 09.00 hingga pukul 12.00 dengan melibatkan tim TAA gabungan dari Mabes Polri, Polda D.I Yogyakarta dan Polres Bantul. (Tribunjogja)