Baca tanpa iklan
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - SMK SMTI Yogyakarta gelar kegiatan Try Out Ujian Nasional secara luring untuk siswa SMP/MTs sederajat, Minggu (6/2/2022) mulai pukul 08.00 WIB pagi.
Agenda tahunan yang digarap oleh OSIS SMK SMTI Yogyakarta ini diberi tajuk Touch " Try Out Chemicalistry 2022, Melambung bak Tombak Yudistira Melesat bak Panah Arjuna".
"Alhamdulillah agenda kita berjalan lancar meski dari target 200 peserta yang dicanangkan, hanya 141 peserta bisa ambil bagian di sini. Saya kira wajar karena pandemi Covid-19 masih menjadi pertimbangan siswa untuk ikut kegiatan luring," kata Ketua Pelaksana, Fidel Rahman Hakim saat ditemui Tribunjogja.com di sela-sela acara.
Selain itu menurut Fidel, acara ini sebagai wadah anggota OSIS SMK SMTI Yogyakarta untuk berorganisasi.
Baca juga: SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta Gelar Try Out Online Berhadiah Belasan Juta
Apalagi ajang ini merupakan program kerja pertama yang dilakukan secara luring.
"Jadi kita memang sudah persiapkan ini sejak 3 bulan yang lalu, dan ini juga jadi tempat untuk anggota OSIS mengasah keterampilan organisasinya setelah dua tahun vakum karena pandemi," ujarnya.
Selain Try Out agenda yang rampung sekitar pukul 13.30 WIB itu membawa para peserta untuk berkenalan langsung dengan SMK SMTI Yogyakarta .
Mereka difasilitatori oleh panitia untuk berkeliling sekolah melihat laboratorium, perpustakaan dan ruangan kelas lainnya.
Di puncak acara, para peserta juga akan mengetahui berapa nilai keseluruhan yang didapat.
Kemudian mereka akan mendapat total hadiah sebesar Rp 1.200.000 untuk juara 1 sampai 5.
Hal ini menurut pembina OSIS SMK SMTI Yogyakarta , Sulistiyo sekaligus sebagai sarana promosi sekolah kepada siswa SMP.
Dengan mengenalkan secara langsung sekolah kepada para peserta, harapannya banyak yang berminat untuk menjadi siswa SMK SMTI Yogyakarta tahun ajaran baru mendatang.
Baca juga: Ditemukan Covid-19 di 18 SMA/SMK di DIY, Dua Sekolah Ditutup Sementara
"Tujuan paling utama pastinya kita promosi kepada siswa SMP. Ini juga bisa jadi ajang untuk mereka mengukur kemampuannya dalam menyelesaikan soal ujian nasional," ujar guru yang mengajar mata pelajaran mesin itu.
Adapun menurut pria yang akrab disapa Sulis itu, Try Out yang dilaksanakan secara luring lebih berkualitas lantaran siswa dihadapkan dengan soal dan situasi ujian secara langsung di dalam kelas.
"Kalau Try Out luring seperti ini pasti kualitasnya beda dengan yang daring. Kita tidak bisa tahu kalau waktu mengerjakan soal secara daring, siswa benar-benar mengerjakan sendiri atau tidak," paparnya.
Sulis menambahkan, bagi 10 siswa teratas akan diberi kemudahan atau garansi untuk masuk ke SMK SMTI Yogyakarta tanpa melakukan tes tulis lebih dulu.
"Dari 10 siswa teratas hasil Try Out kita kasih kesempatan untuk masuk sekolah ini tanpa perlu tes tulis," tandasnya.( Tribunjogja.com )