TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Direktur RSUD Sleman , Novita Krisnaeni mengungkapkan, pihaknya pada Rabu (26/1/2022) kemarin, telah mengirim 11 sampel swab PCR untuk dilakukan uji Whole Genome Squencing (WGS) di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit ( BBTKLPP ) Yogyakarta .
Tindakan ini untuk mengetahui apakah pasien terpapar varian Omicron atau tidak.
Satu di antara sampel PCR yang dikirim adalah milik Bupati Sleman , Kustini Sri Purnomo .
"11 sampel dikirim kemarin. Termasuk sampel Ibu Bupati. Kita kirim semua," kata Novita, Kamis (27/1/2022).
Standar pengiriman sampel untuk diperiksa adalah ketika pasien Covid-19 memiliki CT Value di bawah 25.
Baca juga: BREAKING NEWS: Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo Positif Covid-19
Menurut Novita, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo bersama 10 pasien lainnya yang terpapar Covid-19, memiliki CT Value rendah, sehingga ditindaklanjuti dengan uji Whole Genome Squencing (WGS).
"Ini untuk memastikan apakah varian Omicron atau bukan," kata dia.
Pemeriksaan sampel tidak dilakukan di Balitbangkes Jakarta.
Sebab, menurutnya, di BBTKLPP Yogyakarta ternyata sudah bisa memeriksa sampel.
Hingga saat ini, RSUD Sleman total telah mengirimkan 12 sampel.
1 sampel sebelumnya dikirim Balitbangkes Jakarta dan 11 sampel dikirim ke BBTKLPP Yogyakarta .
Pemeriksaan sampel ini membutuhkan waktu cukup lama.
"Untuk mengetahui hasilnya 2 sampai 3 Minggu," tutur Novita.
Lebih lanjut, Mantan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Sleman ini mengungkapkan, ke sebelas pasien yang sampelnya baru saja dikirim untuk diperiksa, saat ini sedang menjalani isolasi mandiri (Isoman).
Termasuk Bupati Sleman juga Isoman.