Berita Kulon Progo Hari Ini

Tanggul Sungai Serang Kulon Progo Berpotensi Jebol, Ini Imbauan untuk Warga di Bantaran

Penulis: Sri Cahyani Putri
Editor: Kurniatul Hidayah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita Kulonprogo

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo mengingatkan kepada masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim penghujan ini. 

Pasalnya tidak hanya terjadi luapan air Sungai melainkan potensi jebolnya Tanggul Sungai Serang. 

Terlebih Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memprediksi puncak musim hujan di DIY terjadi pada Januari sampai Februari 2022.

Baca juga: Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo Positif Covid-19, Sempat Beraktivitas ke Sejumlah Daerah

Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo, Joko Satyo Agus Nahrowi mengatakan beberapa waktu lalu, pihaknya menerima laporan dari warga yang menyampaikan beberapa titik Tanggul Sungai Serang yang mengkhawatirkan. 

Terkait hal itu, BPBD telah mengkomunikasikan dengan bidang sumber daya air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo untuk disampaikan ke Balai Besar Wilayah Serayu Opak (BBWSO) yang memiliki kewenangan. 

Dengan adanya potensi itu, masyarakat di bantaran Sungai juga diminta proaktif untuk melaporkan ke BPBD agar dilakukan upaya penguatan. 

Meski hujan deras melanda Kulon Progo beberapa waktu lalu, kata Joko, tidak terjadi kenaikan debit air yang mengkhawatirkan. 

"Sampai saat ini tidak ada (kenaikan debit air yang mengkhawatirkan," kata Joko, Selasa (25/1/2022). 

Baca juga: KEBAKARAN Toko Kelontong di Semanu Gunungkidul, Pemilik Alami Kerugian Hingga Rp 150 Juta

Terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo, Gusdi Hartono mengatakan pihaknya akan mendampingi bupati untuk menyampaikan ke BBWSO terkait beberapa hal yang penting khususnya dampak dari hujan lebat. 

Pihaknya juga akan menginventarisasi titik-titik prioritas yang diharapkan bisa ditangani oleh BBWSO. Bukan hanya permasalahan tanggul Sungai Serang melainkan juga drainase, jalan dan jembatan inspeksi yang rusak. 

"Di samping itu juga irigasi dan saluran induk Kalibawang yang memerlukan perawatan khusus. Sehingga mulai perlu pemeliharaan," ucapnya. (scp) 

Berita Terkini