Baca tanpa iklan
Penerapan urban farming dalam program KKN ini salah satunya adalah menggunakan media hidroponik yang bertempat di Kemantren Wirobrajan Rt.17 Rw.04.
Wilayah ini sebagai salah satu dari 14 Kemantren di Wilayah Kota Yogyakarta yang dijadikan tempat program urban farming selama masa KKN yang berlangsung pada tanggal 25 Oktober hingga 24 Desember 2021.
Santoso Budi Pratikno sebagai Ketua Kelompok Tani Swa Katon Asri menyatakan bahwa kegiatan ini dapat berkontribusi meningkatkan kemandirian pangan masyarakat serta dapat membantu menurunkan suhu di sekitarnya.
Mahasiswa KKN Alternatif UAD 75 berhasil membantu pengembangan Urban Farming melalui konsep hidroponik dengan menanam sayuran berupa sawi, pakcoy, dan selada.
Adapun teknik penanaman dimulai dengan menyiapkan gelas plastik, air mineral bekas kemudian dilubangi dan memasang kain flanel sebagai perantara air dengan benih.
Selanjutnya, memasukkan bibit ke dalam rockwool lalu meletakkan rockwool ke dalam gelas plastik.
Langkah selanjutnya adalah memasang gelas pada lubang pipa yang telah disediakan, beri larutan nutrisi pada penampung air hidroponik agar air yang dialirkan mengandung nutrisi sehingga tumbuhan dapat berkembang dengan baik.
Tujuan pemberian nutrisi hidroponik adalah menambahkan unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan pada media tanamnya. Normalnya, unsur hara seperti nitrogen bisa didapat dari tanah.