Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi mengeluarkan 2 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1,5 km ke barat daya, Senin (20/12/2021).
Hal tersebut terlihat dalam pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) selama enam jam mulai 00.00-06.00 WIB.
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan, secara meteorologi cuaca berawan dan mendung.
Angin bertiup lemah ke arah barat.
Baca juga: Umbul Bebeng di Klangon Sleman Kembali Tertimbun Material Banjir Lahar Gunung Merapi
Suhu udara 18-21 °C, kelembaban udara 79-99 %, dan tekanan udara 567-717 mmHg.
“Secara visual, gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.
Asap kawah tidak teramati.
Gempa guguran terjadi sebanyak 57 kali dengan amplitudo 3-26 mm berdurasi 21-167 detik.
Hembusan terjadi 1 kali dengan amplitudo 2 mm berdurasi 12 detik.
Hybrid atau fase banyak berjumlah 2 kali dengan amplitudo 2-12 mm, S-P 0,3-0,5 detik berdurasi 5-8 detik.
Vulkanik dangkal terjadi 1 kali dengan amplitudo 25 mm berdurasi 9 detik.
Tektonik jauh berjumlah 1 kali dengan amplitudo 19 mm, S-P : 18 detik berdurasi 62 detik.
“Aktivitas Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga,” ujarnya.
Ditambahkannya, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya.