Feature

Kisah Warga Desa Pasung Klaten Bangkit dari Keterpurukan Dampak Pandemi

Penulis: Almurfi Syofyan
Editor: Iwan Al Khasni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WISATA - Warga Desa Pasung, Wedi, Klaten, menunjukkan buah nangka di agrowisata desa tersebut, Selasa (30/112021).

Disinggung terkait kunjungan wisatawan ke agrowisata itu, pihaknya bakal membeli mobil listrik seperti di objek wisata Candi Borobudur, Magelang.

Mobil tersebut bisa memuat 14 penumpang dan akan digunakan untuk membawa wisatawan berkeliling area agrowisata buah nangka itu.

"Nanti kita pandu dan wisatawan juga boleh memetik buahnya. Peresmiannya akan kita lakukan secepatnya," paparnya.

Sementara Kepala Dusun (Kadus) II Desa Pasung, Sentot Widiyanto menambahkan, bahwa pilihan untuk menjadikan pohon nangka sebagai ikon agrowisata lantaran pohon nangka berbuah sepanjang tahun.

"Kalau pohon durian kan berbuahnya setiap akhir tahun, jadi kalau kita jadikan ikon agak susah," ucapnya.

Menurut Sentot, beberapa pohon nangka yang ada di agrowisata itu justru ditanam oleh pasangan pengantin asal desa itu.

Sebab, sejak 4 tahun terakhir pihak Pemdes setempat memberlakukan kebijakan bagi setiap warga desa yang menikah harus menanam pohon agar desa selalu asri.

Ia pun berharap agar agrowisata nangka itu menjadi sesuatu yang baru dan dapat mendatangkan kunjungan wisata ke desanya di waktu-waktu mendatang. (Almurfi Syofyan)

Baca Tribun Jogja edisi Sabtu 04 Desember 2021 halaman 01

Berita Terkini