Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Aktivitas Gunung Merapi kembali meningkat, tercatat pada Selasa, (09/11/2021) pukul 18.17 WIB kembali mengeluarkan awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 180 detik, dan jarak luncur 2000 meter ke arah Barat Daya.
Melihat kondisi ini, Bupati Magelang, Zaenal Arifin mengimbau, masyarakat agar tetap mewaspadai adanya aktivitas Gunung Merapi.
"Aktivitas Merapi masih terus berjalan, masyarakat tetap harus waspada. Apa yang terkaji pada pergerakan di Merapi, tentunya BPPTKG akan terus memberikan informasi terhadap kondisi di Merapi. Sampai hari ini, status Merapi masih sama yakni siaga," ujarnya usai kegiatan ziarah hari pahlawan, di TMP Giri Dharmoloyo, di Cawang Balirejo, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, pada Rabu (10/11/2021).
Baca juga: Setahun Status Siaga Merapi, BPBD Klaten Minta Warga di KRB III untuk Selalu Waspada
Ia menambahkan, kewaspadaan harus ditingkatkan terlebih lagi memasuki musim penghujan.
Di mana, adanya badai La Nina membuat intensitas curah hujan sangat tinggi disertai angin kencang.
"Fenomena ini, harus diwaspadai. Khususnya, warga yang berada di lereng Merapi untuk menambah kewaspadaan terhadap bencana," ujarnya.
Adapun, langkah mitigasi bencana yang dilakukan Pemkab Magelang melalui koordinasi dengan BPBD Magelang.
Di antaranya, mempersiapkan seluruh tim dan relawan untuk menghadapi bencana.
Baca juga: UPDATE Gunung Merapi 10 November 2021, 2 Kali Guguran Lava Meluncur Pagi Ini
"Dalam mitigasi bencana ini, saya menekankan pencegahan. Artinya, mitigasi dilakukan dari awal, sehingga tidak ada korban jiwa maupun harta benda seandainya terjadi bencana. Jadi, paling penting ikhtiar," tuturnya.
Tak hanya itu, ia pun mengimbau kepada seluruh jajaran dan masyarakat agar bekerja sama dalam menghadapi ancaman bencana.
Dengan begitu, penanganan akan lebih mudah dilakukan.
"Semua lini harus saling membantu, jangan ada egosektoral dalam menghadapi ancaman bencana ini," urainya. ( Tribunjogja.com )