TRIBUNJOGJA.COM - Tak sedikit wanita yang trauma untuk melakukan hubungan intim pascamelahirkan. Apalagi jika organ vital masih dalam proses penyembuhan. Ada ketakutan bahwa hubungan intim tersebut akan menyakitkan. Lantas seperti apa seharusnya untuk mempersiapkan diri agar siap dalam melakukan hubungan intim pascamelahirkan?
Patut dicatat bahwa ketika Anda dan pasangan memutuskan untuk melakukan hubungan intim lagi, penting untuk mendiskusikan kebutuhan dan harapan Anda untuk memastikan pengalaman itu menyenangkan bagi Anda berdua.
"Kedua pasangan harus saling terbuka tentang ketakutan, kekhawatiran, dan keinginan mereka dalam menghadapi hubungan seksual yang berubah untuk menghindari kesalahpahaman," kata Dr. Jennifer Conti, asisten profesor profesor kebidanan dan kandungan di Universitas Stanford.
Selain menawarkan satu sama lain dukungan verbal melalui pujian, mengatakan "Aku mencintaimu," atau mengulangi betapa bersemangatnya Anda untuk menjadi intim bersama sebelumnya, juga penting untuk menetapkan batasan jika akvitias itu menjadi menyakitkan atau tidak nyaman.
Jika penetrasi menyebabkan rasa sakit atau kecemasan, maka tinggalkan cara itu.
Kemudian cari kesenangan satu sama lain dengan cara yang berbeda yang tidak termasuk penetrasi.
Anda juga bisa mempersiapkan lubricant yang dapat membantu meringankan ketidaknyamanan fisik potensial dari kekeringan alat vital
Kapan waktu yang tepat untuk berhubungan intim pascamelahirkan?
Sebagaimana dilansir Insider, sebenarnya tidak ada batas waktu kapan Anda harus kembali berhubungan intim pascamelahirkan.
Tetapi menurut American College of Obstetrics and Gynaecology, dokter sering menyarankan periode empat hingga enam minggu setelah melahirkan.
Selama waktu itu, Mayo Clinic menyebutkan perempuan yang baru melahirkan mungkin mengalami kelelahan, kekeringan pada alat vital, rasa sakit, atau gairah seks yang rendah.
Apalagi jika pasangan mengalami luka pada alat vital selama persalinan yang membutuhkan jahitan.
Dalam kondisi tersebut, dokter menyarankan menunggu sampai luka itu benar-benar sembuh untuk mencegah rasa sakit atau cidera ulang.
Christine Leistner, seorang ilmuwan kesehatan hubungan dan asisten profesor di California State University - Chico mengatakan bahwa ketika Anda siap, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mendapatkan hubungan intim yang mesra dengan pasangan.
Salah satunya dimulai dengan perlahan. Bisa juga diawali dengan masturbasi.
"Jangan berlebihan, dari skala 0 ingin langsung ke angka 60. Cobalah awali dengan mastubari," katanya kepada Insider.
Pada tahap apa pun dalam hidup, kesenangan diri dapat membantu seseorang merasa lebih terhubung dengan tubuh mereka, dan itu sangat penting setelah Anda mengalami perubahan hormon yang muncul karena hamil dan melahirkan.
Faktanya, sebuah penelitian pada Juni 2012 di The Journal of Sexual Medicine menemukan wanita tertarik pada kesenangan diri atau seks oral setelah melahirkan, alih-alih langsung melakukan hubungan intim.
Bangun kembali keintiman dalam hubungan Anda sebelum berhubungan seks
Penulis penelitian yang sama menemukan bahwa bagaimana wanita merasakan hubungan seksual, dan bagaimana mereka memandang pasangannya untuk merasakan hubungan seksual, adalah faktor yang lebih penting dalam kepuasan seksual pasca-melahirkan dibandingkan faktor fisik seperti menyusui atau trauma vagina.
Temuan menunjukkan membangun kembali hubungan intim dengan pasangan Anda dapat membantu membuat seks pascamelahirkan lebih memuaskan, dan Leistner menyarankan meluangkan waktu untuk melakukannya di luar kamar.
Membicarakannya dengan seksama, pelan-pelan, dan melakukan hal-hal lain yang menyenangkan selain seks dapat membantu membangun kembali keintiman.
Ketika Anda merasa didukung dan selaras dengan pasangan Anda dalam aspek lain kehidupan Anda, itu akan diterjemahkan menjadi perasaan terhubung dan nyaman dengan mereka selama berhubungan seks.
(*/Mayo Clinic/Insider/Self)