"Harapannya, Pemda, Satgas lokal, serta Komite Sekolah mendukung, bahwa kita melaksanakan tatap muka dengan protokol kesehatan yang kuat. Sebab, kalau jadi klaster, ya bisa tutup lagi (sekolah) itu," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Mendikbud Ristek memberikan apresiasi terhadap sekolah-sekolah yang mulai membuka ruangan kelasnya untuk murid.
Termasuk SD Muhammadiyah Jogokariyan, meski baru sebatas simulasi.
"Ini sangat menggembirakan. Meski tugas saya sulit dan semakin banyak stres karena pandemi. Tapi, setiap kali melihat anak-anak balik ke sekolah dan tersenyum itu mengembalikan harapan saya," ujarnya.
"Apalagi, saya lihat bukan cuma murid-muridnya yang semangat. Saya melihat guru-gurunya juga matanya bersinar-sinar tadi," pungkas Nadiem. ( Tribunjogja.com )