Khasiat Kolang Kaling

Punya Segudang Khasiat, Inilah 5 Manfaat Kolang-kaling untuk Ibu Menyusui

Penulis: Tribun Jogja
Editor: Rina Eviana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ibu menyusui bayi

TRIBUNJOGJA.COM – Seperti yang diketahui, bahwa kolang-kaling memiliki khasiat yang sangat beragam bagi kesehatan tubuh.

Salah satu khasiat kolang-kaling yaitu menambah kalsium yang baik untuk ibu menyusui.

Selain itu, vitamin-vitamin yang terkandung di dalam buah kolang kaling juga dapat menambah sel-sel imun pada tubuh.

Ilustrasi : Kolang Kaling (Kompas.com)

Berikut ini beberapa manfaat kolang-kaling untuk ibu menyusui:

1.Memperkuat Tulang

Sebagian ibu menyusui  biasanya mengonsumsi susu untuk memperkaya kalsium yang baik untuk kesehatan tulang.

Kolang kaling juga mengandung 91 mg kalsium dalam setiap 100 gram kolang-kaling , sehingga kolang-kaling dijadikan alternatif yang cukup baik sebagi sumber kalsium.

2. Sumber Energi Bagi Tubuh

Dalam 100 gram kolang kaling mentah mengandung 21 gram karbohidrat yang akan menambah energi bagi tubuh.

Sumber energi ini juga sangat baik untuk tetap dimiliki oleh ibu menyusui.

Kolang kaling juga mengandung serat yang menimbulkan rasa kenyang, jadi untuk sekadar dijadikan cemilan pun tetap mengenyangkan.

Baca juga: Inilah 4 Manfaat Kolang Kaling untuk Kecantikan yang Jarang Diketahui

Baca juga: Tak Hanya Lezat, Kolang Kaling Baik Dikonsumsi Penderita Diabetes

3. Sebagai Sumber Vitamin C

Kolang kaling mengandung kadar vitamin C hingga 162 mg yang berperan penting sebagai antioksidan.

Vitamin C ini juga memiliki fungsi untuk meningkatkan produksi ASI, dan meningkatkan kadar vitamin C pada ASI.

Vitamin C pada ASI dapat mencegah alergi pada bayi. Jike kebutuhan vitamin C terpenuhi, maka alergi yang mungkin terjadi pada bayi dapat cepat mereda.

4. Menjaga Kadar Gula Rendah

Kolang kaling memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga aman dikonsumsi oleh ibu menyusui.

Dilansir dari halodoc.com, studi melibatkan sebanyak 88 ibu yang mengonsumsi minuman manis dan jus setiap hari selama bulan pertama menyusui. Anak dinilai menggunakan metode Bayley-III Scales of Infant Development pada usia 2 tahun.

Hasilnya, para ibu yang melaporkan konsumsi lebih banyak minuman manis dan jus memiliki anak dengan skor perkembangan kognitif yang lebih buruk. 

( Mg Tribun Jogja – Reni Setianingrum )

Berita Terkini