Baca tanpa iklan
"Saya sendiri lihat peluang untuk bisa bermain reguler di posisi kiper memang sulit, soalnya tiga kiper lainnya senior dan punya pengalaman yang luar biasa," jelas Fani.
Mengetahui hal itu tak lantas membuatnya patah arang, Fani tak mau terus mengeluh dengan keadaan, justru hal itu ia gunakan sebagai senjatanya untuk berlatih lebih giat, dan memaksimalkan seluruh kesempatan yang datang.
Ia juga percaya, pemanggilannya ke skuad PSS Sleman dan perpanjangan kontraknya tahun ini bukan tanpa alasan dari pelatihnya.
Sehingga ia hanya tinggal melakukan latihan dan bekerja keras untuk mendapat kepercayaan pelatih.
"Walaupun seperti itu saya akan tetap berjuang, dan berusaha semaksimal mungkin biar bisa diberi kesempatan bermain reguler," ujarnya.
Sementara di posisi lain, ada pemain muda lainnya seperti Wahyu Boli dan Bagas Umar.
Baca juga: Kondisi Fisik PSS Sleman Menurun, Tim Pelatih Beri Materi Latihan Lebih Kompleks pada Para Pemain
Keduanya sama-sama menantikan debut mereka di tim utama PSS Sleman.
Kemungkinannya memang sangat kecil, namun jika ketiga pemain muda itu dapat memikat pelatih dengan penampilannya, bukan hal yang mustahil bisa menggeser pemain lainnya di pertandingan.
Dejan juga cukup tegas, soal urusan performa pemain yang tidak bisa memenuhi ekspektasinya, ia tak segan akan segera mencadangkannya.
Peluang tersebut juga sangat terbuka untuk sekarang, apalagi para pemain baru saja libur panjang, maka ada kemungkinan performa beberapa pemain yang menurun bisa tergantikan posisinya oleh pemain muda.
Selain itu ada juga Saddam Emiruddin Gaffar yang membidik menit bermain di tim utama, sebelumnya ia sudah membuktikan kemampuannya di Piala Menpora 2021 dengan membobol gawang Persib Bandung dua kali dalam dua laga.
Maka hal itu akan menjadi pelecut semangat bagi pemain muda lainnya untuk unjuk gigi di depan pelatih musim ini.( Tribunjogja.com )