TRIBUNJOGJA.COM - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY terus mengerahkan satgasnya untuk melakukan pendataan sekaligus pendistribusian bantuan kepada perempuan maupun anak-anak yang kehilangan orangtuanya karena Covid-19.
Kepala DP3AP2 DIY, Erlina Hidayati menyatakan selain melakukan pendataan pihaknya juga melakukan pelayanan bagi anak yang membutuhkan pendampingan psikologi.
Maka dari itu pihaknya pun bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk mendapatkan bantuan psikolog dari puskesmas-puskesmas.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan terpenuhinya hak-hak anak dan perlindungan anak, selain yang perempuan.
Baca juga: Pemda DI Yogyakarta Siapkan Program Pendampingan bagi Anak Yatim Imbas Pandemi Covid-19
Sementara terkait data, ia mengakui bahwa DP3AP2 DIY mendapatkan data dari berbagai sumber.
Seperti Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak DIY yang memiliki personel hingga tingkat desa, termasuk data yang didapatkan dari Satgas Covid-19 serta data langsung dari masyarakat.
"Pada dasarnya semua data yang telah masuk akan kami cleansing. Untuk sementara data per 23 Agustus, ada 558 anak, baik anak yang yatim, piatu, maupun yatim piatu. Tapi ini masih sambil melakukan verifikasi di lapangan lebih lanjut, karena ada data yang belum lengkap," ujarnya Rabu (25/8/2021).
Ia mengungkapkan, dari 558 anak tersebut, masih ada 111 anak yang belum mencantumkan data orang tua yang meninggal apakah ibu, bapak atau keduanya.
Di luar jumlah itu, anak yang sudah dipastikan yatim piatu ada 12 anak.
Pihaknya masih harus melakukan konfirmasi ulang, meskipun selama ini yang diminta adalah data yang orang tuanya meninggal karena Covid-19 atau selama pandemi Covid-18.
Menurutnya, ada yang memasukan data orang tua yang meninggal sebelum pandemi Covid-19, atau meninggal di masa pandemi tapi tidak karena covid-19.
"Tapi pada dasarnya, apakah orang tuanya meninggal karena Covid-19 atau tidak, itu tetap menjadi prioritas kami untuk pemenuhan hak anak dan perlindungan anak," tegasnya.
Baca juga: Terpapar Covid-19, 21 Anak di Kulon Progo Kehilangan Orangtua
"Cuma memang bagi anak yang kehilangan kedua orang tua dalam waktu yang sangat berdekatan itu jadi prioritas untuk mendapatkan pendampingan psikologis," imbuhnya.
Namun demikian, pihaknya tidak hanya berdiam diri ketika menunggu data itu lengkap.
Setidaknya selama dua minggu terakhir, DP3AP2 DIY telah menyalurkan bantuan kepada perempuan dan anak yang terdampak Covid-19.