TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sudah menyerahkan data 1,25 juta calon penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahap kedua kepada Kementrian Tenaga Kerja.
Saat ini data yang diserahkan oleh BPJS Ketenagakerjaan tersebut tengah diverifikasi.
Diperkirakan, penerima BSU tahap kedua sudah bisa menerima transfer bantuan sebesar Rp 1 juta pada pekan depan.
Pencairan BSU tahap kedua ini akan dilaksanakan setelah selesai dilaksanakan pengecekan kelengkapan dan pemadanan data dengan program PKH, Kartu Prakerja dan BPUM.
Dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com dalam artikel berjudul "Siap-siap, BSU Rp 1 Juta Tahap 2 untuk Pekerja Cair Pekan Depan", Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi mengatakan data calon penerima BSU tahap kedua sudah diserahkan kepada pihaknya pada Senin (16/8/2021) lalu.
Tahapan selanjutnya, data yang diserahkan tersebut akan dicek terlebih dahulu.
"Setelah itu kita lakukan pengecekan kelengkapan dan pemadanan data dengan program PKH, Kartu Prakerja, dan BPUM," kata Anwar saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/8/2021).
Kemudian, setelah pengecekan data selesai dilakukan, maka Kemnaker akan mengeluarkan surat perintah pembayaran BSU ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
Nantinya, KPPN akan menyalurkan dana BSU kepada bank-bank penyalur yang telah ditetapkan yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yaitu BNI, BRI, BTN, dan Bank Mandiri, serta Bank Syariah Indonesia (khusus Aceh).
"Belajar pada tahap pertama, biasanya 1 minggu sudah diterima," kata Anwar.
Baca juga: Kabar Gembira, Pekerja yang Dapat Take Home Pay di Atas Rp 3,5 Juta Berpeluang Dapat BSU Rp 1 Juta
Baca juga: Kabar Terbaru Pencairan BSU Karyawan, 42.153 Pekerja Tak Lolos Verifikasi, 10.378 Gagal Transfer
Penerima BSU tahap 1
BSU adalah bantuan tunai sebesar Rp 1 juta yang diberikan secara langsung ke rekening bank milik pekerja yang berhak menerima.
Adapun target sasaran BSU pada 2021 adalah lebih dari 8,7 juta pekerja.
Diberitakan Kompas.com, Rabu (18/8/2021) jumlah pekerja yang menerima BSU tahap pertama sebesar Rp 1 juta adalah sebanyak 947.669 pekerja.
Namun, dari angka tersebut, ada 42.153 data pekerja tidak lolos verifikasi karena tercatat sebagai penerima bantuan lain.