Erupsi Gunung Merapi

INFO Terkini BPPTKG : Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar 20 Kali, Jarak Luncur 1,7 Km ke Barat Daya

Penulis: Ardhike Indah
Editor: Hari Susmayanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan Gunung Merapi dari PGM Babadan, Sabtu (3/7/2021)

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Selama pengamatan 6 jam mulai pukul 00:00-06:00 WIB, Gunung Merapi memuntahkan 20 kali guguran lava pijar, Senin (5/7/2021).

Adapun jarak luncur maksimal 1,7 Km ke barat daya.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengatakan, teramati  9 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1,5 Km ke tenggara.

“Secara meteorologi, cuaca cerah. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 12-18 °C, kelembaban udara 59-69 %, dan tekanan udara 627-688 mmHg,” katanya.

Teramati, gunung terlihat jelas. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 100 m di atas puncak kawah. 

Gempa guguran terjadi sebanyak 82 kali dengan amplitudo 3-19 mm berdurasi 11-127 detik.

Hembusan terjadi 9 kali beramplitudo 3-6 mm dengan durasi 5-19 detik.

Gempa hybrid atau fase banyak terjadi 17 kali dengan amplitudo 3-26 mm, S-P 0.3-0.5 detik dan durasi 3-9 detik.

Gempa vulkanik dangkal berjumlah dua kali amplitudo 45-75 mm berdurasi 11-13 detik.

“Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III atau siaga,” kata Hanik.

Baca juga: Update Gunung Merapi, Subuh Tadi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1,5 KM

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya.

Area mencakup sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. 

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. 

Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. 

Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan. 

Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi. 

“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tandasnya. (Tribunjogja/Ardhike Indah)

Berita Terkini