"Tetapi saya tak mau berkomentar lebih jauh. Sama halnya berkomentar untuk wasit, Ini hal biasa dalam sepak bola," tambahnya.
Permainan keras yang diperagakan Indonesia membuat 5 pemain terkena kartu kuning dari wasit Ahmad Alali.
Lima pemain yang dimaksud yakni Arif Satria (menit ke-15), Rachmat Irianto (18'), Nadeo Argawinata (51'), Pratama Arhan (60'), dan Egy Maulana Vikri (90+2').
Satu kartu kuning lainnya didapatkan pelatih Shin Tae-yong di menit ke-77.
Menanggapi permainan keras anak asuhnya, Shin Tae-yong mengaku tak pernah menginstruksikan demikian.
"Jadi, sebenarnya bukan taktik dari saya (permainan keras timnas Indonesia)," kata Shin Tae-yong.
Menurut Shin Tae-yong, beberapa pemain masih terbawa emosi karena pernah dikalahkan Vietnam pada tahun 2019.
Baca juga: Timnas Indonesia Dibantai Vietnam 4-0, Ini Penyebab Kekalahan Menurut Shin Tae-yong
Baca juga: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Vietnam, Skuad Garuda Tenggelam di Posisi Juru Kunci
Tepatnya kekalahan timnas Indonesia terjadi di ajang SEA Games 2019.
"Di final SEA Games 2019, Indonesia kalah dari Vietnam, pemain saya tidak mau menerima kekalahan lagi," ucap Shin Tae-yong.
"Kemauan mereka sendiri itu memang tinggi dan akhirnya mereka bertarung habis-habisan," tambahnya.
Akibat permainan keras Indonesia, dua pemain Vietnam dipastikan mengalami cedera yakni Nguyen Tuan Anh dan Nguyen Van Toan.
( tribunjogja.com / bolasport )