TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pelaksanaan Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD) jenjang Sekolah Dasar (SD) di Gunungkidul menggunakan sistem Computer Based Test (CBT).
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) setempat pun telah melakukan persiapan sejak jauh hari.
Kepala Bidang (Kabid) SD Disdikpora Gunungkidul, Sumarto menjelaskan CBT dipilih dengan alasan pandemi COVID-19.
Antara lain meminimalisir kontak dengan orang luar lingkungan sekolah.
Baca juga: Disdikpora Gunungkidul Bersiap Laksanakan PPDB SD-SMP di Juni Mendatang
"Kalau dengan kertas kan ada potensi kontak dengan orang luar saat proses distribusi ke sekolah," jelasnya dihubungi pada Selasa (25/05/2021).
Menurut Sumarto, penggunaan sistem CBT juga membuat pelaksanaan ASPD lebih efisien. Sebab hasil dari ujian bisa langsung diketahui siang hari setelah ASPD dilakukan.
Meski begitu, ia mengakui masih ada SD di Gunungkidul yang menumpang di sekolah lain untuk ASPD ini.
Pasalnya, sekolah tersebut minim peralatan untuk ujian.
"Sejauh ini ada dua sekolah yang menumpang di sekolah lain. Keduanya berada di Kapanewon Tepus," ungkap Sumarto.
Selain itu, ia memastikan sampai hari kedua pelaksanaan ASPD ini belum ada dilaporkan kendala.
Seluruh peserta pun disebut tidak ada yang berhalangan untuk mengikuti ASPD.
Sumarto menyampaikan ASPD SD berlangsung pada 24,25, dan 27 Mei ini.
Baca juga: ASPD Jadi Acuan PPDB, Sekolah Persiapkan Siswa Semaksimal Mungkin
Terdapat 3 mata pelajaran yang diujikan, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
"Total ada sebanyak 9.984 pelajar kelas 6 SD di Gunungkidul yang mengikuti ASPD ini," katanya.
Adapun ASPD untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Gunungkidul sudah terlaksana pada bulan April lalu.
Prosesnya berlangsung selama 4 hari, pada tanggal 5-8 April 2021.
Kabid SMP Disdikpora Gunungkidul Kiswara menyampaikan ASPD jenjang SMP juga menggunakan sistem CBT.
Sekitar 7.862 pelajar kelas IX mengikuti ASPD tersebut.
"Mata pelajaran yang diujikan ada 4, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA," jelasnya beberapa waktu lalu.( Tribunjogja.com )