Baca tanpa iklan
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani & Alexander Aprita
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Setelah dua hari tutup, Tamansari Yogyakarta kembali menerima kunjungan wisata.
Tamansari tutup pada saat Idulfitri, Kamis (13/05/2021) dan Jumat (14/05/2021), dan kembali dibuka untuk pengunjung pada Sabtu (15/05/2021).
Di tengah pandemi Covid-19, Tamansari menerapkan protokol kesehatan ketat.
Setiap pengunjung yang datang diminta untuk mengukur suhu tubuh dan mencuci tangan. Pengunjung juga diminta untuk menunggu antrean.
Pemandu Wisata Tamansari, Abah mengatakan pengunjung yang datang akan dikelompokkan terdiri dari 10 orang.
Masing-masing kelompok dipersilahkan masuk dan didampingi oleh seorang pemandu wisata.
"Setiap kelompok masuknya diberi jeda, supaya tetap bisa menjaga jarak. Nanti kalau tabrakan dengan pengunjung lain ya harus menunggu dan tetap jaga jarak. Wajib memakai masker, dilepas hanya saat foto saja," katanya, Sabtu (15/05/2021).
Pengunjung yang datang akan didampingi mengelilingi Tamansari. Pintu masuk dan pintu keluar juga telah diatur, sehingga tidak bertabrakan.
Seorang pengunjung, Abhipraya (32) berkunjung ke Tamansari bersama dengan keluarganya. Warga asal Sleman, Yogyakarta tersebut ingin rehat sejenak dari pekerjaan.
"Pengin refreshing saja mumpung libur, jalan-jalan sama keluarga," katanya.
Menurut dia, penerapan protokol kesehatan di Tamansari sangat bagus. Sebab tidak terjadi kerumunan di dalam area Tamansari meskipun ada banyak pengunjung.
"Di dalam area Tamansari sangat dibatasi, sehingga tidak ada kerumunan. Jadi kalau sudah ada yang masuk satu area, kelompok lain menunggu dulu. Jadi tidak tabrakan," ujarnya.
Dikunjungi 300 orang
Pada hari pertama ini, Tamansari sudah mencatatkan sekitar 300-an pengunjung. Hal itu diungkapkan oleh Niko, seoran staf manajemen wisata Tamansari.
"Sampai sekitar pukul 13.00 WIB ini sudah ada 300 orang yang masuk ke Tamansari," ujarnya pada Tribun Jogja.
Menurutnya, jumlah kunjungan itu di luar dari ekspektasi. Sebab pihaknya memperkirakan hanya ada sekitar 100 pengunjung di hari pertama pembukaan setelah sempat ditutup.
Prediksi itu muncul lantaran adanya pengaruh aktivitas penyekatan dan larangan mudik dari pemerintah. Mengingat biasanya kunjungan banyak berasal dari luar DIY.
"Jujur kami tak menyangka bisa seramai ini, benar-benar di luar prediksi," katanya.
Meski demikian, Niko mencatat sebagian besar pengunjung adalah warga lokal DI Yogyakarta.
Hanya sekitar 20 sampai 25 persen kunjungan yang berasal dari luar daerah, melihat dari pelat nomor kendaraan yang masuk.
Melihat kondisi tersebut, pihak Manajemen Wisata Tamansari pun optimistis tingkat kunjungan bisa bertambah. Terutama pada Minggu (16/05/2021) besok.
"Biasanya seperti itu, kalau Minggu lebih ramai dari hari Sabtu seperti ini," jelas Niko.
Operasional wisata Tamansari ditutup pada 13-14 Mei atau dua hari pertama Idulfitri. Hal itu disampaikan oleh Budi, salah satu warga sekaligus anggota Paguyuban Wisata Tamansari.
Meski ditutup, ia mengatakan tetap ada sejumlah calon wisatawan yang datang di hari pertama Lebaran. Namun kebanyakan dari warga DIY sendiri.
"Kemungkinan mereka baru silahturahmi keluarga di sekitaran sini (Tamansari), lalu memutuskan mampir," ujar Budi. (maw/alx)