Erupsi Gunung Merapi

Update Gunung Merapi Senin 26 Maret 2021: 8 Kali Guguran Lava Pijar, Jarak Luncur hingga 2 Km

Penulis: Maruti Asmaul Husna
Editor: Gaya Lufityanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Awan panas guguran Merapi tanggal 25 April 2021 pukul 21.15 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 32 mm dan durasi 92 detik. Jarak luncur 1.000 m ke arah barat daya.

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi (2.968 mdpl) di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih menunjukkan aktivitas erupsi yang cukup intens hingga hari ini (Senin, 26/4/2021).

Pada periode pengamatan pagi ini pukul 00.00-06.00 WIB, teramati 8 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2.000 m ke arah barat daya.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, mengungkapkan pada periode tersebut gunung jelas, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 300 m di atas puncak kawah.

Aktivitas kegempaan yang terjadi pada periode ini di antaranya 15 gempa guguran dengan amplitudo 3-11 mm, durasi15-74 detik dan 1 gempa tektonik jauh dengan amplitudo 3 mm, S-P 3 detik, durasi 65 detik.

Baca juga: UPDATE Gunung Merapi, Keluarkan 10 Kali Guguran Lava Pijar, Jarak Maksimum Hingga 1,6 Kilometer

Secara meteorologi, cuaca Gunung Merapi cerah dan berawan.

Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat laut.

Suhu udara 17-19°C, kelembaban udara 64-74 persen, dan tekanan udara 873-918 mmHg.

Sementara, pada periode 6 jam sebelumnya, yakni Minggu (25/4/2021) pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi teramati mengalami 2 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 1.500 m ke arah barat daya.

Selain itu, teramati 6 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 m ke arah barat daya.

"Gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 500 m di atas puncak kawah," tutur Hanik.

Pada periode tersebut, cuaca Merapi cerah dan berawan.

Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat dan barat laut. Suhu udara 17-20°C, kelembaban udara 72-77 persen, dan tekanan udara 874-919 mmHg.

Secara aktivitas kegempaan, terjadi 2 awan panas guguran dengan amplitudo 27-32 mm, durasi 92-104 detik; 26 gempa guguran dengan amplitudo 3-10 mm, durasi 19-104 detik; serta 3 gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-5 mm, S-P 0.6-0.8 detik, durasi 7-9 detik.

Hanik menyampaikan, Gunung Merapi sampai saat ini masih berstatus siaga (level III).

Baca juga: Dalam 12 Jam, Gunung Merapi Terpantau Luncurkan 6 Kali Awan Panas Guguran

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," ungkap Hanik.

Ia menambahkan, penambangan di alur sungai yang berhulu di gunung merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.

Selain itu, pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," tambah Hanik. ( Tribunjogja.com )

Berita Terkini