Dalam 12 Jam, Gunung Merapi Terpantau Luncurkan 6 Kali Awan Panas Guguran
Hingga Sabtu (24/4/2021) pukul 00.00-06.00 WIB teramati 6 kali awan panas guguran terjadi di Gunung Merapi.
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi (2.968 mdpl) di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih menunjukkan aktivitas erupsi yang cukup intens hingga hari ini, Sabtu (24/4/2021).
Dalam periode pengamatan 12 jam terakhir, yakni Jumat (23/4/2021) pukul 18.00-24.00 WIB hingga Sabtu (24/4/2021) pukul 00.00-06.00 WIB teramati 6 kali awan panas guguran Gunung Merapi.
Di antaranya pukul 19.44; pukul 21.12; pukul 00.03; pukul 00.42; pukul 01.07, dan pukul 01.29 WIB.
"Jarak luncur maksimal awan panas guguran 1.300 m mengarah ke tenggara dan barat daya," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida, Sabtu (24/4/2021).

Hanik menjelaskan, pagi ini pukul 00.00-06.00 WIB, Gunung Merapi tampak jelas hingga kabut 0-I.
Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 150 m di atas puncak kawah.
Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur.
Suhu udara 12-20°C, kelembaban udara 57-90 persen, dan tekanan udara 569-708 mmHg.
Aktivitas kegempaan yang terjadi pada periode 6 jam tersebut di antaranya 4 awan panas guguran beramplitudo 30-55 mm, durasi 77-161 detik serta 82 gempa guguran beramplitudo 3-31 mm, durasi 12-115 detik.
Baca juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas 2 Km, Aktivitas Warga di Lereng Merapi Klaten Masih Normal
Baca juga: Info Prakiraan Cuaca BMKG DI Yogyakarta Hari Ini, Sabtu 24 April 2021
Selain itu, teramati pula 6 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.200 m ke arah barat daya.
Sedangkan pada hari sebelumnya pukul 18.00-24.00 WIB, teramati 27 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 m ke arah barat daya.
Hanik menyampaikan, Gunung Merapi sampai saat ini masih berstatus siaga (level III).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," ungkap Hanik.