Erupsi Gunung Merapi

Update Gunung Merapi Sabtu 20 Maret 2021, Aliran Lahar Hujan Gunung Merapi Capai 8 KM dari Puncak

Penulis: Ahmad Syarifudin
Editor: Gaya Lufityanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Gunung Merapi yang terpantau dari PGM Jrakah pada Jumat (19/3/2021).

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Aliran lahar hujan gunung Merapi yang mengalir di Kali Boyong saat ini sudah mengisi area Boyong Over Dam (BOD) VI.

Jaraknya sekitar 8 kilometer dari puncak.

Namun demikian, dinilai masih relatif aman.

Sebab, material lahar belum sampai menembus ke Jembatan Kemiri, sehingga belum mengancam kawasan pemukiman warga. 

Baca juga: UPDATE Kondisi Gunung Merapi Sabtu 20 Maret 2021, Gempa Guguran Terpantau 20 Kali

"Kalau (lahar) sudah lebih dari Jembatan Kemiri akan kami pantau lebih lanjut, lebih intensif. Karena itu sudah membahayakan di dusun Kemiri maupun wilayah Candi," kata Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Sleman Joko Lelono, dihubungi Sabtu (20/3/2021). 

Menurut dia, pasca hujan deras kemarin, hasil monitoring CCTV dan pantauan petugas di lapangan, aliran material lahar Gunung Merapi baru mengisi area BOD VI.

Tepatnya di bawah Dusun Turgo, Purwobinangun, Pakem.

Itupun kondisinya belum penuh.

Sementara di BOD VII, yang berada dua kilometer di atasnya sudah penuh. 

Jarak BOD VII dari puncak gunung merapi sekitar 6 kilometer, sedangkan dari BOD VII ke BOD VI jaraknya 2 kilometer. 

"Berarti kalau jarak dari BOD VI ke puncak sekitar 8 kilometer," jelasnya. 

Material lahar yang tertampung di BOD VI dinilai belum mengancam pemukiman warga.

Baca juga: UPDATE Gunung Merapi Pagi Ini Jumat 19 Maret 2021, Guguran Lava Teramati 20 Kali

Sebab, dialiran lahar tersebut terdapat tebing setinggi 100 meter sehingga cukup aman untuk menahan luapan.

Adapun kejadian luapan di Sungai Gajah Wong, yang terjadi pada Kamis (18/3) sore, menurut dia, bukan dipicu oleh aliran lahar dari puncak.

Melainkan hujan di lereng yang menyebabkan terjadinya luapan dari Sungai Trasi. 

Menurutnya, Sungai Trasi sudah melebihi titik kritis dan begitu banjir maka airnya bisa meluber hingga ke Kota Yogyakarta.

"Ini sudah kita sampaikan ke (BPBD) Provinsi. Agar di kota (Yogyakarta) bisa segera menyiapkan kesiapsiagaan," tutur dia. ( Tribunjogja.com )

Berita Terkini