TRIBUNJOGJA.COM - Pada era 2000-an, Honda Nova Dash RS 125 menjadi satu di antara motor bebek 2-tak asal Thailand yang mengaspal di Indonesia.
Konon saat itu, Honda Nova Dash merupakan motor bebek sport alias ayam jago (ayago) 2-tak kelas 125 cc yang paling mahal.
Lantaran harganya yang terbilang mahal serta spesifikasinya yang bisa dibilang jempolan pada masanya, tak heran bila Honda Nova Dash bak menjadi motor impian para remaja pecinta roda dua.
Termasuk pria asal Magelang, Ridwan Mulya Nugraha (30) yang baru dapat mewujudkan motor impiannya 16 tahun setelah perilisannya di Tanah Air.
"Sewaktu dulu masih duduk di bangku sekolah, Honda Nova Dash ini bisa dibilang menjadi idola. Namun karena dulu penghasilan orang tua juga pas-pasan, jadi belum bisa beli. Baru sekarang setelah ada rezeki, akhirnya bisa menuntaskan keinginan untuk membeli motor impian," ungkap Ridwan Mulya Nugraha kepada Tribun Jogja beberapa waktu lalu.
Baca juga: MOTOR BARU : Honda CB350RS Bergaya Scrambler Sudah Dirilis di India, Ini Penampakannya
"Karena dulu harganya mahal sekira Rp 29 jutaan, makanya peminat Honda Nova Dash ini pun tidak banyak. Kalau pun ada, dipastikan itu big bos," kelakarnya.
Namun perjuangan pria yang akrab disapa Iwan tersebut bukan tanpa tantangan.
Lantaran populasi Honda Nova Dash di Indonesia bisa dibilang sedikit, pada 2017 silam, Iwan mendatangkan motor impiannya semasa remaja secara Completely Built Up (CBU) alias diimpor langsung dari Thailand.
"Motor Honda Nova Dash milik saya ini asli built up dari Thailand, saya datangkan melalui teman di Batam pada 2017. Saat itu harganya relatif masih murah, waktu itu 2 motor kisaran Rp 30 juta (Honda Nova Dash dan Yamaha 125Z)," ujar Iwan.
Namun saat masuk ke Indonesia, Honda Nova Dash miliknya belum seperti saat ini.
Sebab, saat itu ia terima motornya masih dalam kondisi bahan, yakni hanya rangka dan mesin.
Baca juga: Rubrik Otomotif Gaspol 52, NSR 150 Series, Motor 2-Tak Honda yang Jadi Primadona
Demi mewujudkan motor impiannya tersebut, tak sedikit kocek yang harus ia rogoh dalam proses restorasi alias mengembalikan motor ke kondisi standar seperti saat motor keluar dari pabrikan.
"Proses restorasi saya kerjakan sekira delapan bulan di bengkel milik teman digarap mulai awal 2018, kalau untuk kebutuhan sparepart sebenarnya tidak begitu susah dicari di Indonesia. Hanya saja memang untuk harganya relatif mahal," ujar pria yang juga pegiat Yamaha Tua Magelang (Yatuma) ini.
"Kalau biaya restorasi, di atas Rp 50 an juta. Paling menguras kocek lumayan banyak itu pada body set motor dan juga restorasi bagian mesin," lanjutnya.
"Jadi motor Honda Nova Dash ini memang saya restorasi orisinil, sebisa mungkin saya bangun mendekati wujud aslinya dari pabrik, sesuai tahun juga warnanya. Satu kendala yang saya temui justru cari footstep belakang Honda Nova Dash ini, mungkin bisa dibilang sepele tapi nggak ada yang jual. Saya bahkan harus mendatangkan langsung dari Thailand," tambahnya.
Di motor berkelir merah dan putih ini, dijelaskan Iwan memang ada beberapa ubahan yang ia terapkan.
Di antaranya yakni mengubah bagian velg menjadi racing, serta menggunakan knalpot custom.
Baca juga: All New Honda PCX 160 dengan Teknologi Terbaru Resmi Mengaspal di Wilayah Yogyakarta
Motor Legendaris yang Harganya Terus Melejit
Untuk sebuah motor bebek lawas 2-tak, harga Honda Nova Dash bekas dibanderol fantastis bahkan menembus angka ratusan juta.
Bagi penggila motor 2-tak, tentu ini cukup beralasan.
Pertama, populasi Honda Nova Dash terbilang sangat sedikit.
Populasinya yang sedikit lantaran saat itu Honda Nova Dash tak didistribusikan langsung oleh APM Honda.
Sehingga, apabila ingin memiliki motor ini harus membeli lewat jalur importir umum yang dikirim langsung dari Thailand.
Kemudian performa yang ditawarkan juga jempolan ditunjang mesin 2-tak 1 silinder, dibekali transmisi 6 percepatan dengan sistem pendingin cairan.
Ini makin sempurna dengan desain motor sporty yang timeless.
"Memiliki Honda Dash maupun motor kategori CBU tentunya jadi semacam kepuasan tersendiri untuk pemiliknya khususnya pecinta roda dua. Sebab, tidak semua orang bisa memilikinya," ungkap Iwan.
Selain collectable bagi pecinta roda dua khususnya motor 2-tak, menurut Iwan ada beberapa kelebihan yang dimiliki Honda Nova Dash dibanding motor kompetitor di kelasnya pada masa itu seperti Suzuki RK Cool, Cagiva Stella serta dan Yamaha Tiara.
"Di kelas motor ayago dengan cc kecil, menurut saya Honda Nova Dash ini paling kenceng dan sempurna dibandingkan motor lain. Belum lagi unitnya yang sangat terbatas jumlahnya," ujar Iwan.
Perawatan Mudah
Menurut Iwan, perawatan Honda Nova Dash juga terbilang mudah.
Kebutuhan sparepart juga tak jadi soal.
"Kalau untuk perawatan sih sama seperti motor jepangan biasa, seperti motor yang banyak beredar di pasaran Indonesia. Cuma perlu dicermati, karena motor ini sudah menggunakan sistem pendingin radiator, air di bagian radiator jangan sampai habis. Kemudian untuk oli sih jangan gunakan oli yang biasa. Kalau untuk bahan bakar sih saya menggunakan pertalite saja," ujarnya.
Diungkapkan Iwan, ia belum berniat melepas Honda Nova Dash miliknya meski sempat ada yang menawar hingga Rp 85 juta.
"Terakhir ditawar Rp 85 juta, tapi masih eman-eman mau saya lepas. Apalagi motor ini juga jarang sekali yang punya," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )